Polri: Tak Ada Tes Keperawanan Bagi Calon Polwan

Polri: Tak Ada Tes Keperawanan Bagi Calon Polwan

- detikNews
Selasa, 18 Nov 2014 17:25 WIB
Jakarta - Organisasi pemantau hak asasi manusia (Human Right Watch) mengkritisi tes keperawanan terhadap calon Polisi Wanita (Polwan). Mereka menilai apa yang dilakukan Polri melanggar konsensus HAM internasional, di mana privasi menjadi bagian perlindungan HAM.

Namun, apa yang dikritisi itu dibantah dengan tegas oleh Mabes Polri melalui juru bicaranya, Inspektur Jenderal Ronny Frangky Sompie. Menurutnya, tidak ada tes yang mengkhususkan mengetahui setiap calon peserta perawan atau tidak.

"Yang ada adalah tes kesehatan secara menyeluruh," kata Ronny di Jakarta, Selasa (18/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tes kesehatan menyeluruh itu dilakukan dengan mengecek seluruh bagian tubuh, termasuk alat vital dan reproduksi. Tidak hanya perempuan, calon peserta polisi laki-laki pun demikian. Tes dilakukan di ruang terpisah. Laki-laki diperiksa oleh medis laki-laki dan perempuan diperiksa oleh medis perempuan.

Ronny menggambarkan, ketika seorang peserta perempuan dicek alat reproduksinya, maka tim medis ingin mengetahui apakah peserta itu mengidap tumor atau penyakit menular.

"Dia akan menghadapi pendidikan fisik, jadi harus diketahui apakah mengidap penyakit atau tidak. Juga dia tinggal satu barak dengan rekan angkatannya, apakah dia mengidap penyakit menular atau tidak," beber Ronny.

Ronny menegaskan, keperawanan bukan faktor utama penilaian seorang calon polisi. "Dalam tes kesehatan bila diketahui dia tidak perawan tapi sehat ya lulus. Sebaliknya, kalau dia tidak sehat walau masih perawan tidak diluluskan," ujarnya.

(ahy/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads