Dalam siaran pers yang diterima, Selasa (18/11/2014) petisi di change.org/SaveSophie itu dimulai oleh aktivis Aceh Nunu Husein, meminta Menteri Susi untuk menghentikan pembongkaran kapal yang karam pada 1940 itu.
"Jika Sophie dibongkar, maka akibatnya buruk bagi keanekaragaman hayati, pariwisata, penghidupan nelayan, dan pengetahuan sejarah. Bangkai kapal di dasar perairan adalah sumber ilmu pengetahuan yang menguak sejarah pertempuran besar di masa karamnya kapal. Ia menjadi habitat beragam jenis ikan, invertebrata, dan alga, membuat Sophie bagaikan surga para penyelam di Asia Tenggara," kata Nunu dalam laman change.org.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bunker kapal minyak raksasa tentu menghasilkan uang berlimpah. Tapi, haruskah ditukar dengan hilangnya sejarah wisata laut, keragaman hayati, dan sumber kehidupan warga nelayan? Haruskah Sabang kehilangan identitasnya sebagai surga selam? Lalu, apa warisan kita pada generasi Sabang nanti?" kata Nunu dalam petisinya.
Beberapa public figure yang juga aktif dalam gerakan penyelamatan lingkungan ikut berkicau lewat akun Twitternya. Misalnya saja Miss Indonesia 2010 Nadine Chandrawinata, mantan presenter program TV dan penyelam Riyanni Djangkaru dan Gemala Hanifah, dan penyanyi Glenn Fredly.
Riyanni Djangkaru, yang juga mendukung petisi ini, mengatakan, kalau Sophie sampai diangkat, bukan hanya kehilangan potensi wisata, tapi juga potensi ekonomi para nelayan. Belum lagi rencana lanjutan membangun bunker bahan bakar di teluk tempat Sophie terbaring.
"Apakah dampak lingkungannya sudah dikaji? Harapan kita sekarang ada pada Bu Susi, Menteri Kelautan dan Perikanan yang berwenang untuk kasih ijin, untuk menghentikan rencana pengangkatan Sophie," lanjut Riyanni.
Direktur Komunikasi Change.org Indonesia, Desmarita Murni mengomentari petisi yang dibuat Nunu. "Dalam waktu dua hari, petisi sudah mendapat dukungan lebih dari 5000 orang. Ini menunjukkan bahwa gerakan penyelamatan artefak sejarah dan situs wisata laut di Indonesia masih menjadi perhatian publik," tutupnya.
(ndr/mad)