Bentrok Antarwarga di Solo, Sejumlah Bangunan Rusak dan 6 Luka Bacok

Bentrok Antarwarga di Solo, Sejumlah Bangunan Rusak dan 6 Luka Bacok

- detikNews
Selasa, 18 Nov 2014 15:43 WIB
Solo -

Bentrokan antarwarga terjadi di Solo, Selasa dini hari tadi. Setelah bentrokan usai, sejumlah bangunan mengalami kerusakan, belasan motor rusak, dan enam orang warga mengalami luka bacok sehingga harus mendapat perawatan di rumah sakit.

"Ada enam korban bentrokan yang dikirima ke rumah sakit kami dinihari tadi. Hingga siang ini tinggal dua orang saja. Tiga orang diperbolehkan rawat jalan dan seorang lainnya dirujuk ke RSUD dr Moewardi atas nama Rudi, warga Banjarnegara, yang mengalami kondisi cukup kritis karena luka bacok di kepala dan badan," ujar Humas RS Brayat Minulya, Brigitta Adventa, Selasa (18/11/2014).

Enam orang itu adalah: Jueky Andi Saputra (20 tahun) warga Kerten, Solo, karena luka bacok di kepala; Yakobus Rinto Dardia (18 tahun) warga Mojosongo, Solo, karena luka bacok di kepala dan badan; Viktor Krasteyo Widi N (17 tahun) warga Selokaton, Karanganyar, karena luka bacok di kepala, badan dan kaki; Yosi Dika Aianda (19 tahun), warga Cemani Sukoharjo, karena luka bacok di kepala dan badan; Alvon (22 tahun) warga asal Kupang, NTT, karena luka bacok di kepala dan kaki; Rudi warga Banjarnegara karena luka bacok di kepala dan badan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain korban luka tersebut, sejumlah bangunan juga mengalami kerusakan. Diantaranya satu kantor ormas kepemudaan, satru pos polisi, sebuah warnet, sebuah bangunan kantor Bank NISP, serta belasan motor milik warga. Polisi juga mengamankan puluhan sepeda motor milik warga yang tertinggal di lokasi bentrokan di sekitar Pasar Nusukan, Solo.

Selain itu, polisi juga sempat menangkap empat orang dari salah satu pihak yang terlibat bentrokan. Namun keempat orang yang berasal dari Wonogiri itu telah dibebaskan Selasa (18/11/2014) siang ini dengan berbagai pertimbangan, terutama mengantisipasi terjadinya kerawanan keamanan susulan yang mungkin saja berlanjut.

"Telah kami bebaskan empat orang diduga pelaku perusakan kantor ormas. Meski begitu jika diperlukan mereka akan kembali dimintai keterangan. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kemungkinan tindak pidana susulan. Sedangkan langkah lain yang kami lakukan adalah koordinasi dengan pihak-pihak terkait serta lebih mengintensifkan patroli dan intelijen untuk melakukan deteksi dini," ujar Kasatreskrim Polresta Surakarta, Kompol Guntur Saputro.

(mbr/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads