Pihak keluarga mendorong otoritas Honduras untuk bekerja lebih keras mencari Alvarado yang masih berusia 19 tahun dan saudara perempuannya, Sofia Trinidad yang dilaporkan menghilang semenjak Kamis (13/11) pekan lalu.
Keduanya hilang tanpa jejak setelah menghadiri pesta ulang tahun kekasih Sofia di Santa Barbara. Seperti dilansir AFP, Selasa (18/11/2014), keluarga menyebut tanda-tanda dan petunjuk yang ada menunjukkan bahwa keduanya diculik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari demi hari berlalu dan kami tidak mendengar informasi apapun. Polisi pasti mengetahui sesuatu," ucap ibunda Alvarado, Teresa Munoz, sambil berurai air mata.
"Otoritas setempat harus melakukan tugas mereka lebih baik," timpal kakak perempuan Alvarado, Cori kepada media setempat.
Kepolisian nasional Honduras terus berupaya mencari keberadaan Alvarado dengan mendasarkan pada sejumlah petunjuk yang mereka dapatkan dalam penyelidikan. Tidak banyak informasi yang disampaikan oleh polisi terkait kasus ini.
Namun media Inggris, Telegraph melaporkan bahwa polisi telah menangkap dan menginterogasi empat orang terkait hilangnya Alvarado. Mereka yang diinterogasi termasuk pemilik tempat pesta yang terakhir dihadiri Alvarado dan Sofia, serta kekasih Sofia.
Honduras merupakan salah satu negara miskin di kawasan Amerika Tengah dengan penduduk 8 juta jiwa. Selama ini secara statistik, Honduras dikenal sebagai salah satu negara paling rawan kriminal di dunia.
Alvarado memperoleh mahkotanya sebagai Miss Honduras pada bulan April lalu setelah mengalahkan 18 kontestan lainnya. Gadis muda yang masih berstatus mahasiswa ini bercita-cita menjadi seorang diplomat.
(nvc/nwk)