Baru 5 Menit, Paripurna DPR Pasca Islah Diinterupsi Politikus PAN Soal BBM

Baru 5 Menit, Paripurna DPR Pasca Islah Diinterupsi Politikus PAN Soal BBM

- detikNews
Selasa, 18 Nov 2014 15:34 WIB
Jakarta -

Kedua kubu parlemen yang sempat berseteru lebih dari satu bulan, akhirnya sepakat ‎untuk menggelar rapat paripurna bersama hari ini. Namun baru 5 menit rapat dimulai, sudah diinterupsi oleh anggota DPR.

Rapat paripurna itu dimulai oleh pimpinan sidang pukul 14.45 WIB, di ruang paripurna, gedung DPR, Jakarta, ‎Selasa (18/11/2014). Seperti biasa, rapat dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya lalu pembacaan agenda rapat.

Nah, baru saja‎ selesai dibuka, tiba-tiba ada anggota DPR yang interupsi. Rupanya anggota Fraksi PAN Yandri Susanto yang interupsi. Materinya bukan soal agenda paripurna, tapi soal kenaikan harga BBM bersubsidi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden sudah mengumumkan kenaikan harga BBM, bagi saya itu tidak pro rakyat. Olehkarena itu kita perlu sikapi dengan jeli dan bijaksana, karena kita sinyalir apa yang disampaikan Presiden tidak sesuai dengan program rakyat," kata Yandir dalam interupsinya bersemangat.

"Interupsi pimpinan...!" anggota lain memotong.

"Apaan sih ini!" timpal anggota lainnya. Namun Yandri tetap melanjutkan.

"DPR sebagai wadah aspirasi‎ rakyat perlu menyikapi dengan cara kita harus tanyakan beri klarifikasi kepada pemerintah yang semena-mena menaikkan harga BBM, sementara harga BBM dunia turun, negara tetangga turunkan harga BBM," lanjutnya.

"Saya usulkan anggo‎ta gunakan hak intepelasi," tambahnya lagi.

Interupsi itu menuai protes anggota DPR lain karena membahas hal di luar agenda rapat paripurna. Ketua DPR Setya Novanto lalu menimpali bahwa interupsi itu akan dibahas kemudian.

"Kita tampung pada komisi terkait," kata Setya.

Rapat paripurna lalu dilanjutkan dengan pembacaan nama-nama anggota fraksi dari KIH untuk masuk di komisi-komisi dan badan serta majelis DPR.

(iqb/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads