"Saya kira dengan kebutuhan yang ada, dengan keadaan saat ini, siapa pun yang memerintah dihadapkan pada pilihan sulit dan harus dilakukan, pilihan yang sebenarnya dia tidak ingin pilih karena neraca kita ini terus defisit," kata Abdul Kadir Karding di ruang F-PKB Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/11/2014).
βMenurutnya, saat ini negara mengalami defisit APBN selama 3 tahun dengan angka mencapai Rp 106 triliun. Sehingga selama ini sesungguhnya APBN dibiayai oleh utang luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PKB, kata Karding, βmendorong pemerintah agar melakukan perbaikan skema subsidi yang selama ini salah sasaran, agar dialihkan ke hal yang penting, misal kesehatan, infrastruktur, pangan dan lainnya. Sambil dijelaskan berapa di masing-masing pos itu.
"Saya kira dalam jangka panjang pemerintah harus mengubah pola penggunaan BBM. Minyak mentah di Indonesia harus dikelola oleh bangsa kita, selama ini dikelola orang luar," terangnya.
"Dan jangan lupa keadaan energi kita hari ini karena ada mafia migas yang kuat. Menurut saya harus segera dipotong oleh pemerintah supaya tidak membebani masyarakat agar energi tidak menjadi mahal," imbuh Karding.
(iqb/trq)