Usai blusukan sekitar 20 menit di stasiun pompa Setia Budi, mobil Kijang Innova yang ditumpangi Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melaju ke Pintu Air Manggarai. Ahok langsung turun dan mengarah ke kali yang berwarna coklat.
Dia memperhatikan sebentar pembangunan penambahan areal pintu air Manggarai. Saat dia singgah ada banyak sampah yang melintas di kali yang keruh itu, termasuk plastik-plastik. Dengan nada sebal, Ahok lantas mengkritik kebiasaan warga yang masih sering buang sampah sembarangan.
"Kayak sampah-sampah gini loh, ini lurah dan camat yang harus kendalikan mereka. Kayak bekas-bekas cup minum, mi instan sana," kata Ahok sambil menunjuk sampah di Manggarai, Selasa (18/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat blusukan, Ahok juga didampingi oleh Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor, kadis PU Agus Priyanto, camat-camat dan lurah. Ahok langsung memberikan instruksi langsung kepada para SKPD dan bawahannya agar mengendalikan warga saat membuang sampah.
"Nanti kan kelihatan mana-mana saja RW yang banyak buang sampah ke sungai, nanti diperhatikan dan diberikan sanksi saat dia urus administrasi," ujarnya yang disambut anggukan para lurah-camat.
Setelah mengkritik soal sampah, Ahok juga sempat diskusi soal pintu air dan proyek sodetan kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur dengan Iskandar. Iskandar menjelaskan soal sodetan yang molor lantaran terkendala pembebasan lahan. Ahok pun langsung berinisiatif mengajak untuk melihat langsung ke kali Ciliwung.
(ros/fjr)