Wapres JK: BBM Naik Rp 2.000 Itu Masih Bisa Dibeli Masyarakat

Wapres JK: BBM Naik Rp 2.000 Itu Masih Bisa Dibeli Masyarakat

- detikNews
Selasa, 18 Nov 2014 12:47 WIB
Jakarta - Harga BBM kini resmi di angka Rp 8.500, naik Rp 2 ribu dari harga sebelumnya Rp 6.500. Angka ini dinilai sudah pas untuk masyarakat.

"‎Jadi kita hitung 2.000 itu jumlah yang masih bisa dibeli oleh masyarakat‎," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Hotel Dharmawangsa, Jaksel, Selasa (18/11/2014).

Awalnya, JK sempat mengerutkan keningnya saat ditanya wartawan mengapa kenaikannya hanya Rp 2.000. Hal ini karena sebelumnya, kenaikan harga BBM subsidi sekitar Rp 3 ribu namun diubah Presiden Jokowi di menit terakhir sebelum pengumuman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Loh? Memangnya harus lebih tinggi? Itu sudah pas, hahaha," ujar JK sambil tertawa.

Menurutnya, angka itu sudah pas mengingat harga minyak dunia yang turun tetapi nilai rupiah masih melemah.

"‎Kita tahu semuanya bahwa harga minyak sudah turun beberapa angka tapi rupiahnya yang melemahnya. Jadi Rp 2 ribu masih terjangkau," ucapnya.

JK menegaskan keputusan menaikkan harga BBM subsidi menjadi opsi yang tidak terhindarkan. Defisit neraca berjalan membuat pengurangan subsidi di sektor BBM tak terindahkan.

"Kita tahu keputusan ini beresiko tapi manfaatnya juga banyak," sambungnya.

Sejak pukul 00.00 WIB semalam harga BBM subsidi resmi naik menjadi Rp 8500 untuk jenis premium dan untuk jenis solar Rp 7500. Penurunan harga justru terjadi di BBM non subsidi yakni Pertamax‎ yang sempat turun menjadi Rp 10.200 yang mengikuti harga minyak dunia yang memang sedang turun.




(bil/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads