Ambisi Ical Memimpin Lagi Diprediksi 'Membunuh' Golkar di 2019

Jelang Munas Golkar

Ambisi Ical Memimpin Lagi Diprediksi 'Membunuh' Golkar di 2019

- detikNews
Selasa, 18 Nov 2014 09:06 WIB
Jakarta - Ketum Golkar Aburizal Bakrie diminta sadar diri untuk tidak mencalonkan diri kembali sebagai ketum di periode berikutnya. Ical dianggap sudah tak lagi memiliki daya tarik bagi para pemilih untuk Pemilu 2019 mendatang.

"Kepengurusan Ical gagal total. Gagal jadi capres, memilih salah satu capres pun berbuah kekalahan. Harus realistis, bagaimana bisa diharapkan jadi magnet elektoral di 2019," kata pengamat politik Yunarto Wijaya saat berbincang dengan detikcom, Selasa (18/11/2014).

Yunarto melihat bahwa Golkar butuh sosok baru yang bisa membawa regenerasi di tubuh partai berlambang pohon beringin ini. Apalagi pada tahun 2019 nanti, rakyat Indonesia akan memilih lewat pemilu serentak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rakyat akan memilih parpol sekaligus capres di saat yang bersamaan. Oleh sebab itu, parpol sudah seharusnya memilih figur yang tepat untuk ditonjolkan. Ical dinilai tidak memenuhi kriteria tersebut.

"Ini bisa jadi proses bunuh diri elektoral," ucap Yunarto.

Direktur Eksekutif Charta Politika ini menyarankan agar sebaiknya Rapimnas Golkar yang akan berlangsung di Yogyakarta dijadikan ajang evaluasi kepemimpinan Munas. Ical bukan dilarang untuk mencalonkan diri lagi, namun harus menyadari etikanya.

"Ical berhak maju kembali tapi ada evaluasi di Rapimnas terhadap kepengurusannya. Suatu etika bagi pemimpin yang dianggap tidak berhasil untuk mengurungkan niatnya," ujarnya.

Ambisi Ical untuk kembali menduduki pucuk pimpinan Golkar tampaknya memang sudah tidak terbendung lagi. Ical yang menggalang dukungan untuk menang aklamasi kabarnya berencana mempercepat Munas Golkar pada akhir bulan November ini.

(imk/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads