Risiko berat tersebut adalah dilengserkan dari kursi Ketua Umum apabila calon terpilih tersebut berusaha membawa Golkar keluar KMP dan masuk ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Bila Munas Golkar menentukan partai berlambang pohon beringin ini tetap di KMP, maka Ketum terpilih harus taat terhadap keputusan ini.
"Itu amanah yang harus dilaksanakan. Bila tidak dilaksanakan, tentu bisa menjadi alasan Ketum terpilih itu di- Munaslub-kan. Bisa saja (dilengserkan)," kata Sekjen Golkar Idrus Marham di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira itu silakan di perjuangan masing-masing, tapi semua keputusan disahkan lewat Munas. Bilamana Munas disahkan untuk memperkuat posisi politik Golkar sebagai partai di luar pemerintahan, berarti siapapun yang terpilih tidak bisa keluar dari keputusan itu," tutur Idrus yang juga Koordinator Pelaksana Koalisi Merah Putih ini.
(dnu/imk)