"Kita akan mengumpulkan data itu, kita kerjasama melalui perwakilan kita di luar negeri untuk lebih meyakinkan lagi di mana pemalsuan itu dilakukan. Kemarin sudah koordinasi awal, langsung kita tindaklanjuti," ujar Kepala BIN Marciano Norman di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakarta, Senin (17/11/2014).
Marciano mengatakan pihaknya belum ada temuan awal terkait pemalsuan tersebut. Sebab, semua data awal masih ada di Kemendagri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah-langkah yang dilakukan BIN, lanjut Marciano adalah berkordinasi dengan anggotanya di negara yang diduga menjadi sumber pemalsu e-KTP. "Kita koordinasi dengan anggota BIN di luar negeri dan counter part kita, kita juga mencari informasi yang bisa kita kembangkan dari data yang diberikan kemendagri," jelasnya.
(mpr/jor)