ISIS Kembali Penggal Warga AS, PM Inggris Ngeri

ISIS Kembali Penggal Warga AS, PM Inggris Ngeri

- detikNews
Senin, 17 Nov 2014 14:20 WIB
militan ISIS (AFP)
London, - Kelompok radikal ISIS kembali mengklaim telah mengeksekusi mati warga Amerika Serikat. Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron pun ngeri atas pemenggalan pekerja kemanusiaan bernama Abdul-Rahman Kassig tersebut.

"Saya ngeri atas pembunuhan berdarah dingin Abdul-Rahman Kassig," ujar Cameron seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (17/11/2014). "ISIL telah kembali menunjukkan kebobrokan mereka," imbuhnya menggunakan nama lain ISIS.

Dalam video pemenggalan Kassig yang dirilis ISIS, juga terlihat pemenggalan setidaknya 18 pria yang digambarkan sebagai personel militer Suriah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cameron menyebut Kassig "seorang pekerja kemanusiaan yang tidak memikirkan diri sendiri yang pergi ke wilayah tersebut untuk membantu".

Kassig merupakan pekerja sosial yang diculik di Suriah pada tahun lalu. Dia adalah mantan militer AS yang kemudian mendapatkan pelatihan untuk menjadi petugas medis. Dia menjadi salah satu pendiri organisasi Sera yang fokus untuk membantu kamp pengungsian di perbatasan Suriah.

Pemenggalan pria berumur 26 tahun itu direkam dalam sebuah video dan diunggah ke internet pada Minggu, 16 November. Dalam video itu, ISIS juga mempertontonkan pemenggalan 18 orang warga Suriah yang teridentifikasi merupakan tentara dan pilot.

Sampai saat ini, ISIS yang mengusai sebagai besar wilayah Iraq dan Suriah telah membunuh lima sandera dari kalangan barat. Empat korban pemenggalan lainnya adalah Alan Henning dan David Haines (Inggris) serta James Foley and Steven Sotloff yang merupakan warga Amerika.





(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads