"Kami mewakili mandat pimpinan parpol yang tergabung dalam KMP dan KIH. Realitas politik memang ada perbedaan pandangan. Di sinilah pentingnya mencari solusi untuk kepentingan bangsa di atas kepentingan yang lain. Demokrasi kita meniscayakan parpol sebagai ujung tombak demokrasi dan kita mainkan peran sentral," kata Hatta.
Hal ini disampaikan Hatta usai penandatanganan kesepakatan antara KMP dan KIH di Gedung Nusantara IV DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, lepas kepentingan sempit dengan kepentingan bangsa dan negara. Kedua, mari mutual respect, saling menghormati dan menghargai baik kawan-kawan DPR baik di fraksi KMP maupun KIH. Ketiga, mari bangun trust, saling percaya, karena ini bibit paling baik untuk semua persoalan yang ada," papar Hatta.
"Agar betul-betul dewan kita dapat berfungsi dengan baik, dewan bisa berkerja dan dapat segera undang mitra pemerintah, selesaikan masalah mendesak, sehingga tercapai kesepakatan," imbuh Hatta.
Lalu kenapa penandatanganan kesepakatan damai digelar di DPR? "Tempat bisa di mana saja, tapi sebaiknya di rumah rakyat karena dewan ini rumah rakyat mari tanda tangan di situ. Setelah itu prosesnya akan berpindah ke fraksi di DPR. Fraksi follow up keutusan tersebut. Jadi tidak ada hal-hal yang kita langgar atau apa pun terhadap proses yang kita laksanakan," kata Hatta.
"Mari bersyukur kepada Tuhan bahwa pada hari ini kita bisa selesaikan potensi problem. Ini adalah kerja seluruh anggota dewan yang ada di sini, karena kami yakin seluruh anggota dewan punya keinginan untuk menuntaskan kesepakatan bersama. Itulah sebabnya persoalan ini lebih cepat selesai karena ada kesadaran," pungkasnya.
(van/nrl)