Mahasiswa Pemblokir Gerbang Tol Ciawi Sempat Ricuh dengan Polisi

Mahasiswa Pemblokir Gerbang Tol Ciawi Sempat Ricuh dengan Polisi

- detikNews
Senin, 17 Nov 2014 13:59 WIB
(Foto: Farhan/detikcom)
Bogor - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Djuanda (FMD) melakukan aksi menolak kebijakan pemerintah yang ingin menaikkan harga Bahan Bakar Minya (BBM) di Simpang Ciawi, Kabupaten Bogor, berakhir.

Aksi mahasiswa yang awalnya berjalan damai tersebut, akhir berujung ricuh. Kericuhan terjadi ketika polisi hendak memadamkan api di ban bekas yang dibakar mahasiswa. Satu orang mahasiswa yang sempat diamankan polisi karena diduga menjadi provokator, kembali dilepaskan.

Demo menolak kenaikan harga BBM tersebut berakhir setelah para mahsiswa salat gaib di bahu jalan raya Ciawi sebagai simbol matinya nurani dan keberpihakan pemerintah kepada rakyat miskin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korlap FMD, Asep Tobibudin Ayubi mengatakan, aksi unjuk rasa yang dilakukan pihaknya bertujuan untuk menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Pihaknya menilai kenaikan harga BBM bakal berdampak kepada seluruh sektor kehidupan. "Kami kecewa terhadap pemerintahan Jokowi-JK. Dimana pemerintah akan menaikan harga BBM bersubsidi. Jelas kebijakan ini akan merugikan banyak rakyat terutama masyarakat miskin," kata Asep, Senin (17/11/2014).

Aksi mahasiswa yang dilakukan di jalan Raya Ciawi tersebut terus berlangsung dan mengakibatkan kemacetan parah. Setelah sempat berorasi, barisan mahasiswa kembali membentang ke tengah jalan dan berusaha memblokade akses menuju gerbang tol (GT) Ciawi. Puluhan polisi yang sudah bersiaga di lokasi, langsung sigap dan menggagalkan upaya mahasiswa tersebut. Alhasil, kericuhan kembali terjadi. Tak saling jotos, hanya saling dorong.

Terakhir Asep menyatakan, bila harga BBM akan tetap dinaikkan, mahasiswa akan melakukan aksi dengan massa yang lebih banyak lagi.

(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads