Tjahjo menemukan permasalahan ini setelah diangkat menjadi menteri. Namun dia masih enggan mengungkapkan di daerah mana saja hologram 'aspal' itu ditemukan.
Penemuan ini akan segera dikoordinasikan dengan sejumlah kementerian terkait. Mulai dari Kemenko Polhukam hingga berujung pada laporan ke kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan kita sampaikan ke Mabes Polri, Tolong cek karena saya dapat dari Prancis, China. Berarti yang beredar di negara kita mungkin bisa asli tapi palsu," katanya.
Tjahjo sempat mengeluarkan contoh e-KTP 'aspal' itu dari dalam tasnya. Ada dua e-KTP berbungkus dompet plastik yang siap dijadikan barang bukti. Sekilas memang tidak ada yang berbeda dari e-KTP itu.
"Kita sedang selidiki tetapi bukan kewenangan kami menyelidiki," lanjutnya.
Penemuan ini membuatnya semakin yakin untuk menunda dulu kelangsungan proyek e-KTP. Tjahjo ingin memperkuat sistemnya lebih dulu. Termasuk mengupayakan server berisi data kependudukan berada di Indonesia.
(mok/jor)