Soal Prof Musakkir Nyabu, Guru Besar IPB: Mentalnya Belum Matang

Jakarta - Nama Profesor Musakkir tengah menjadi sorotan pasca tertangkap basah mengonsumsi shabu di sebuah kamar hotel, Jumat (14/11) lalu. Terkini, pria yang memegang predikat mahasiswa teladan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) 1998 itu statusnya akan ditingkatkan menjadi tersangka oleh pihak Polda Sulselbar.

Apa yang salah dari pria yang juga menjadi Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unhas itu sampai bergaul dengan narkotika?

"Yang salah ya gaya hidupnya. Belum matang berarti, dia salah milih teman bergaul," ujar Guru Besar IPB Prof Made Astawan saat dihubungi detikcom, Senin (17/11/2014).

"Mestinya yang namanya profesor itu matang secara mental dan akademis. Tapi sangat disayangkan di luar akademis, beliau belum matang," imbuhnya.

Made mengatakan, tidak seharusnya Prof Musakkir 'lari' ke barang-barang haram tersebut bila tengah merasakan tekanan. Terlebih lagi dia mengerti betul soal hukum dan sudah menjadi tugasnya membimbing mahasiswa.

"Profesor normalnya mengajar, penelitian dan pengabdian ke masyarakat. Sebaiknya mumpuni di bidang itu. Terlebih lagi dia punya jabatan fungsional dan jabatan struktural mestinya dia membimbing mahasiswa," terang ahli Teknologi Pangan dan Gizi tersebut.

Made berharap proses hukum berjalan sebagaimana mestinya dan berlaku adil. Sebab apa yang telah diperbuat oleh Musakkir dinilainya telah mencoreng nama baik seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

"Menyayangkan dan mencoreng nama baik bukan hanya Unhas tapi semua guru besar di semua perguruan tinggi di Indonesia," pungkasnya.

(aws/nwk)