Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengomentari soal kebijakan Presiden Jokowi yang melarang pejabat untuk menggelar rapat di hotel. Menurutnya, mulai tahun depan diupayakan tidak ada lagi rapat di hotel.
"Ya setuju, kalau ruangannya ada. Kalau ruangannya enggak ada kita mau rapat di mana?" ujar pria yang akrab disapa Emil tersebut di Gedung Sate, Senin (17/11/2014).
Emil mengakui di tahun ini masih banyak rapat yang digelar di hotel. Hal itu karena ruangan yang dimiliki pemkot masih belum banyak dan belum mumpuni untuk digunakan rapat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun lanjutnya, untuk rapat yang melibatkan peserta dengan skala besar, pihaknya tidak bisa memungkiri masih tetap menggunakan ballroom hotel.
"Karena kan meeting teh ada yang pesertanya cuma 10 sampai 100. Kalau bawa lurah atau RW sebanyak itu, di mana tempatnya, kecuali di ballroom, kan begitu. Untuk yang skala besar ini kita enggak bisa hindari, apa adanya harus di balroom yangg besar dan rata-rata adanya di hotel," bebernya.
Namun demikian Emil berjanji di tahun 2015 nanti pihaknya akan merenovasi bekas Gedung DPRD Kota Bandung di Jalan Aceh untuk dijadikan ruang rapat yang banyak dan representatif.
"Mulai dari sekarang sampai 2015 kita mau merenovasi bekas gedung DPRD menjadi ruang rapat yang banyak. Juga mau merenovasi RSG (ruang serba guna) jadi lebih repesentatif. Bukan tidak mungkin kita juga bikin gedung khusus meeting punya pemkot," tandasnya.
(avi/ern)