"Artinya alhamdulillah kalau kesepakatan nanti ditindaklanjuti tentunya ini adalah suatu kesempatan, suatu realitas bahwa DPR segera akan menyatu utuh bulat tidak lonjong. Kita akan merespons kebijakan pemerintah dengan meningkatkan check and balances," kata Wakil Ketua DPR ini saat berbincang santai dengan detikcom, Senin (17/11/2014).
DPR memang cukup lama tersandera perselisihan KMP dan KIH. Perselisihan KMP dan KIH bahkan sempat diwarnai munculnya DPR tandingan, sebelum akhirnya ada lobi-lobi islah yang berujung manis. Kini DPR diharapkan dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Islah KMP dan KIH di DPR, bagi Taufik, adalah fondasi rumah rakyat yang sudah terbentuk. Namun untuk sementara tak perlu menambah apa-apa termasuk alat kelengkapan dulu.
"Kalau mau menambah pintu atau jendela baru itu nanti tergantung dinamika politik yang ada," paparnya.
"Sungguh pun nanti dalam perjalanan bangsa kita lima tahun ke depan nanti ada perbedaan pandangan politik tentunya tidak berarti itu meruntuhkan rumah tangga yang sudah kita bangun. Tetapi semuanya paham untuk tetap dalam rangka kerukukan NKRI, walaupun pandangan politik berbeda namun masih dalam kerangka konstitusional," pungkasnya.
Pukul 13.00 WIB nanti petinggi Koalisi Merah Putih akan meneken kesepakatan damai. Akankah kesepakatan ini benar-benar memutus perselisihan KMP dan KIH, lalu sampai kapan kesepakatan ini bertahan?
(van/nrl)