Adalah Kiki Septian (22), lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Katapang (SMKN 1 Katapang) Bandung ini yang memiliki harapan terhadap Jokowi. Kiki sudah tiga tahun menjadi diaspora Indonesia di negeri matahari terbit.
"Perbanyak lapangan pekerjaan yang berkualitas di Indonesia adalah salah satu harapan saya terhadap Presiden terpilih periode sekarang. Dan yang terpenting lapangan pekerjaan tersebut tidak terpusat di satu daerah saja tapi menyebar sampai ke seluruh Indonesia," tutur Kiki saat berbincang dengan detikcom di Kota Sakai beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan perbaiki Indonesia dari berbagai sisi, terutama dari sisi ekonomi dan transportasi agar para diaspora Indonesia tidak selamanya betah tinggal di negeri yang ia tempati sekarang," imbuhnya.
Dari segi pendidikan, Kiki berharap ada 'perlindungan', dukungan dan pemberdayaan bagi para ilmuwan-ilmuwan Indonesia. "Agar para 'pemikir-pemikir hebat' tersebut tidak mengabdi untuk negara lain," kata Kiki.
3 September 2 tahun lalu, pertama kalinya Kiki menginjakan kaki di Jepang. Kiki mengaku tinggal di negeri dengan budaya dan bahasa yang sangat berbeda itu memang tidak mudah.
"Adalah sebuah kebahagian yang sangat luar biasa ketika pertama kali menginjakan kaki di Jepang pas bertepatan dengan hari ulang tahun saya yang ke 20 tahun. Maka dari itu selama 2 tahun belakangan ini, setiap hari ulang tahun saya tiba, seolah-olah saya mendapatkan kebahagian yang berlipat ganda," ungkapnya.
Selama di Jepang, dirinya sering jalan-jalan ke berbagai tempat di seluruh Jepang. Karena traveling itu merupakan hobinya.
"Pengalaman menarik yang tidak pernah terlupakan itu ketika jalan-jalan bersama teman saya ke sebuah tempat, yang dimana tempat itu merupakan sebuah keajaiban yang benar-benar nyata yang ada di Jepang. Tottori Sand Dunes atau dalam bahasa Jepangnya, Tottori Sakyuu. Gunungan pasir yang menggunung di bibir pantai kota Tottori menawarkan keindahan pemandangan yang tak ternilai oleh apapun, Subhannallah," paparnya.
Kiki juga sedikit belajar soal kebiasan atau karakter orang Jepang. Menurutnya, orang Jepang walaupun dengan usia tidak muda lagi, akan sangat malu jika mereka masih menyusahkan orang lain.
"Maka dari itu sebagian pegawai di tempat saya kerja, usianya sudah tidak muda lagi. Ada yang sudah kepala 5, 6 bahkan ada yang sudah menginjak usia kepala 7," imbuhnya.
"Selain itu juga yang saya kagumi dari budaya kerja orang Jepang, mereka akan memproduksi barang dengan kualitas yang unggul. Karena bagi mereka, kualitas lebih penting daripada kuantitas," tutupnya.
(mpr/fjr)