"Itu jembatan selesai ditargetkan 2015 untuk Gentalaras. Kami targetkan ada perkembangan buat kemajuan potensi wisata Jambi," ujar Hasan di Kabupaten Kerinci, Jambi, Minggu (16/11/2014).
Dia mengatakan Jambi punya potensi wisata terluas di dalam obyek Muara Candi. Di area seluas 300 ribu hektare ini terdapat 82 situs sejarah yang baru delapan situs diekskapasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Kerinci ada dua, tertinggi gunungnya, tertinggi danaunya, terpanjang sungainya Batanghari. Di Jambi terluas situs Muara Candi. Lima ter ini jadi potensi Jambi," katanya.
Hasan menambahkan untuk infrastruktur jalan di setiap kabupaten juga diupayakan perbaikan. Dia mengklaim sebagian besar jalan untuk akses wisata sudah diperbaiki. Namun, memang diakuinya masih ada beberapa titik yang masih perlu disempurnakan. Soal biaya anggaran, Hasan enggan merincikan jumlah detailnya.
"Di Muaro Jambi terus, Kerinci juga terus perbaikan karena kita juga punya Geopark Merangin. Ini berbarengan pada 2015. Usulan kita selain Geopark Merangin, Situs Muara Candi kita daftarkan ke UNESCO. Apalagi kita berencana ada Tour de Kerinci yang melewati jalur hutan," sebut mantan Sekda Provinsi Jambi itu.
Selain itu, Pemerintah Provinsi dengan Bupati masing-masing daerah terus menjalin promosi untuk menarik perhatian investor. Salah satu yang dibidik adalah bersedianya investor untuk menginvestasi dananya buat infrastruktur hotel di beberapa obyek wisata.
"Kalau APBD kita tidak cukup mencakup semua. Makanya investor yang kurang untuk hotel terus diupayakan," ujarnya.
"Contoh Bali itu bagus investasi hotelnya jadi banyak yang melancong berwisata ke sana. Itu tidak bisa dipungkiri. Kita ingin seperti itu buat kemajuan ekonomi Jambi," sebutnya.
(hat/ahy)