Cek Operasi Melawan ISIS, Jenderal Militer AS Tiba-tiba Kunjungi Irak

Cek Operasi Melawan ISIS, Jenderal Militer AS Tiba-tiba Kunjungi Irak

- detikNews
Sabtu, 15 Nov 2014 18:16 WIB
Ilustrasi
Baghdad - Panglima militer Amerika Serikat, Jenderal Martin Dempsey tiba-tiba datang berkunjung ke Baghdad, Irak. Kunjungan yang tidak diumumkan ini untuk menemui tentara AS demi mempersiapkan peningkatan bantuan bagi Irak dalam melawan ISIS.

Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Jenderal Dempsey ke Irak, semenjak Presiden Barack Obama memerintahkan pengerahan personel militer AS non-combantant ke negara ini, beberapa bulan lalu. Kurang dari 3 tahun lalu, AS menarik semua tentara dari wilayah Irak, namun kiprah keji ISIS memicu pengerahan kembali militer AS.

"Saya ingin mengetahui bagaimana persiapan dari pihak kami, soal bagaimana konstribusi kami berjalan," ujar Dempsey yang menjabat sebagai Kepala Staf Gabungan Militer AS, kepada Reuters, Sabtu (15/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin mendengar yang sebenarnya dari mereka yang melakukan pencabutan (militer), bahwa mereka memiliki memiliki sumber daya yang dibutuhkan dan pendampingan yang layak untuk menggunakan sumber daya tersebut," imbuhnya.

Pekan lalu, Presiden Obama menyetujui pengerahan 1.500 personel militer tambahan ke Irak. AS juga meningkatkan misinya di Irak serta mempercepat pelatihan bagi tentara Irak dan pasukan Kurdi, yang secara langsung melawan ISIS.

Tidak disebutkan berapa lama Dempsey akan mengunjungi Irak. Namun selama di negara tersebut, Dempsey akan menemui sejumlah pejabat AS yang mengawasi misi dan operasi militer AS terhadap ISIS, serta pejabat Irak.

"Ini akan bisa bekerja dengan baik jika kita mampu menjalankan rencana (Irak)," ucap Dempsey, yang terakhir kali berkunjung ke Irak pada tahun 2012 lalu.

Kunjungan Dempsey ke Irak ini terjadi bersamaan dengan keberhasilan militer Irak dalam merebut kembali kota strategis Baiji dari tangan ISIS.

(nvc/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads