Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Jenderal Dempsey ke Irak, semenjak Presiden Barack Obama memerintahkan pengerahan personel militer AS non-combantant ke negara ini, beberapa bulan lalu. Kurang dari 3 tahun lalu, AS menarik semua tentara dari wilayah Irak, namun kiprah keji ISIS memicu pengerahan kembali militer AS.
"Saya ingin mengetahui bagaimana persiapan dari pihak kami, soal bagaimana konstribusi kami berjalan," ujar Dempsey yang menjabat sebagai Kepala Staf Gabungan Militer AS, kepada Reuters, Sabtu (15/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekan lalu, Presiden Obama menyetujui pengerahan 1.500 personel militer tambahan ke Irak. AS juga meningkatkan misinya di Irak serta mempercepat pelatihan bagi tentara Irak dan pasukan Kurdi, yang secara langsung melawan ISIS.
Tidak disebutkan berapa lama Dempsey akan mengunjungi Irak. Namun selama di negara tersebut, Dempsey akan menemui sejumlah pejabat AS yang mengawasi misi dan operasi militer AS terhadap ISIS, serta pejabat Irak.
"Ini akan bisa bekerja dengan baik jika kita mampu menjalankan rencana (Irak)," ucap Dempsey, yang terakhir kali berkunjung ke Irak pada tahun 2012 lalu.
Kunjungan Dempsey ke Irak ini terjadi bersamaan dengan keberhasilan militer Irak dalam merebut kembali kota strategis Baiji dari tangan ISIS.
(nvc/gah)