Dalam laporan pertama yang difokuskan soal aktivitas ISIS, Komisi Penyelidikan Suriah pada PBB menampilkan gambaran mengerikan soal kehidupan warga di area yang dikuasai oleh ISIS, termasuk adanya pembantaian massal, pemenggalan, penganiayaan, perbudakan seks dan kehamilan yang dipaksa.
"Komandan ISIS bertindak secara sengaja, melakukan semua kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dengan niat jelas-jelas untuk menyerang orang-orang dengan menyadari mereka sipil atau status 'hors de combat' (non-combat) mereka," demikian bunyi laporan PBB, seperti dilansir AFP, Sabtu (15/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PBB menyerukan agar para pelaku yang bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan di Suriah untuk dibawa ke pengadilan, terutama ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
Laporan tersebut didasarkan pada wawancara dengan lebih dari 300 warga Suriah yang telah melarikan diri dari wilayah yang dikuasai oleh ISIS. Kemudian juga dari foto dan rekaman video keji yang dirilis oleh ISIS sendiri.
"ISIS berusaha menaklukkan warga sipil di bawah kendalinya dan mendominasi setiap aspek kehidupan mereka melalui teror, indoktrinasi," demikian sebut laporan PBB tersebut.
Pembantaian massal, pemenggalan, pencambukan di depan umum yang terpaksa harus disaksikan oleh warga setempat, termasuk anak-anak yang masih kecil, masuk dalam daftar kejahatan kemanusiaan ISIS. Kemudian juga penggunaan tentara anak-anak, perajaman wanita hingga tewas karena melakukan perzinahan dan menjadikan wanita sebagai budak seks serta memaksa mereka untuk mengandung anak para anggota militan ISIS.
Setidaknya seorang warga yang berhasil menyelamatkan diri dari kota Raqqa yang dikuasai ISIS. Kepada penyidik PBB, warga ini menuturkan dirinya pernah melihat seorang pria dihukum di depan publik karena melakukan penjarahan.
"Dua orang memegangi korban dengan kuat sementara pria ketiga membentangkan lengan korban di atas sebuah papan kayu. Pria keempat memotong tangan korban," tutur warga yang tidak disebut namanya tersebut.
"Dibutuhkan banyak waktu. Salah satu orang yang berdiri di sebelah saya, muntah dan pingsan karena adegan mengerikan tersebut," tandasnya.
(nvc/gah)