Cita-Cita Robi Jadi Pengacara yang Pupus di Tengah Jalan

Cita-Cita Robi Jadi Pengacara yang Pupus di Tengah Jalan

- detikNews
Sabtu, 15 Nov 2014 14:30 WIB
Jakarta -

Kecelakaan maut di Puncak, Cisarua, Jawa Barat, dini hari tadi meninggalkan duka bagi Reusmiti Munthe, ibu kandung Robi Sirait. Kecelakaan memupuskan cita-cita anaknya sebagai pengacara.

Robi Sirait merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Dia tewas karena kecelakaan dalam perjalanan mengikuti seminar PBHI di Ciawi. Reusmiti tak punya firasat apa-apa saat putranya pamit.

"Berangkat jam 10 pagi diantar abangnya ke PBHI di Rawamangun, bilangnya pakai bus. Nggak tahu bagaimana mungkin diajak temennya naik mobil bareng," ujar Reusmiti saat ditemui di kediamannya, Kampung Rawa Badung RT 11/07, Kelurahan Jatinegara Kaum, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (15/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Robi lulusan jurusan hukum ini memamg langsung ikut dalam keanggotaan PBHI di Rawamangun. "Mau ikut pelatihan seminar, Desember nanti jadi pengacara makanya ikut pelatihan sekarang supaya bayarnya murah karena kalau nggak ikut pelatihan bayarnya mahal," ujarnya.

Reusmiti, mendapat kabar duka tentang anaknya pagi tadi. Dari ujung telepon, teman Robi mengabarkan anaknya telah pergi telah selamannya.

"Halo ini keluarganya Robi, mohon maaf ibu, Robinya sudah nggak ada. Robi kecelakaan di Ciawi sekarang jenazah ada di RSUD Ciawi, kalau bisa ada perwakilan keluarga yang datang," tiru ibu Robi sembari menahan aliran air mata yang terus jatuh ke pipinya.

Shock, tak ada satupun kata yang terucap oleh Reusmiti. Dia hanya bisa meminta tolong kepada saudaranya yang di Cibinong untuk memastikan kabar duka tersebut.

Selain Robi, ada empat orang lain yang tewas termasuk sopir truk dalam kecelakaan. "Sampai sekarang kita tidak tahu jenazah sudah ada dimana, terakhir masih pengurasan administrasi," ujarnya.

Suasana duka menyelimuti kediaman rumah Robi. Satu per satu kerabat dan tetangga terus berdatangan, isak tangis sang ibu memecahkan keheningan di dalam rumah. Berulang kali Reusmiti hanya bisa memanggil nama anaknya.

"Cita-cita dia mau jadi pengacara makanya dia ikut PBHI itu. Saya tak ada firasat apapun. Anaknya baik dan humoris," imbuh Reusmiti dengan mata berkaca-kaca.

Hingga sore ini jenazah belum sampai di rumahnya. Rencana pihak keluarga akan memakamkan Robi di TPU Pondok Kelapa, pada Minggu (16/11) pagi.

(edo/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads