Tak Penuhi Undangan Ridwan Kamil, Komisi C : Tak Biasanya Ajak Makan Malam

Tak Penuhi Undangan Ridwan Kamil, Komisi C : Tak Biasanya Ajak Makan Malam

- detikNews
Sabtu, 15 Nov 2014 14:22 WIB
Bandung - Anggota Komisi C DPRD Bandung tak ada yang menghadiri undangan makan malam dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil semalam. Alasannya undangan dinilai mendadak dan dewan belum sempat berembug.

"Ya ada pertimbangan lain (kenapa tidak datang), kesibukan komisi dan anggota. Lagipula ini kan harus dirembugin dulu dengan seluruh anggota, tidak bisa ketua saja," ujar Anggota Komisi C Jhony Hidayat dihubungi melalui telepon, Sabtu (15/11/2014).

Selain itu, Jhony juga mengaku heran dengan undangan wali kota tersebut. Ia mengaku selama 1 tahun, Ridwan Kamil menjabat, dewan belum pernah diundang makan malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kan tidak biasa. Tidak biasa mengundang makan malam," ujar politisi senior Golkar ini.

Ketika disinggung apakah mungkin terkait komentar pedas komisi di media mengenai proyek gorong-gorong dan trotoar, Jhony mengiyakan. "Ya bisa menyangkut polemik di koran. Ya aneh saja, kenapa saat ada masalah baru mau silaturahmi?" Ujar Jhony.

Menurutnya dewan mengkritisi adalah dalam menjalankan tugasnya. "Ya Pak Wali jangan anti kritik. Enggak bisa bilang, orang yang enggak tahu apa-apa, enggak usah ngomong," tandasnya.

Jhony menyatakan dewan sebenarnya mempermasalahkan alasan pemilihan Jalan Riau yang trotoarnya diganti granit. Padahal Jalan Riau bukan ikon Kota Bandung.

"Yang sudah jelas ikon kan Jalan Braga dan Asia Afrika. Ada juga bilang Dago atau kenapa tidak di gerbang pintu masuk Kota Bandung, Jalan Pasteur," ujar Jhony.

"Ini kan pilot project, yang kita persoalkan bukan mahalnya," tambahnya.

Ia juga mengkritisi Pemkot yang tidak melibatkan dewan untuk proyek perbaikan gorong-gorong dan trotoar.

"Tidak ada salahnya mereka mempresentasikan kepada kami sebelum proyek berjalan," katanya.

Sebelumnya saat sidak ke proyek perbaikan gorong-gorong dan trotoar pada Kamis, Komisi C menilai bahan trotoar dari granit terlalu mahal. Biayanya Rp 700 ribu per meter. Mereka juga menyoroti perbaikan gorong-gorong yang speknya tidak sesuai. Untuk total anggaran proyek ini mencapai Rp 52 miliar.

Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, menyatakan proyek perbaikan trotoar terbilang mahal karena disatukan dengan perbaikan gotong-gorong. Soal alasan kenapa di Jalan Riau karena di sana banyak wisatawan yang datang, banyak kafe dan factory outlet.

(ern/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads