"Sekarang orang pindah-pindah Parpol itu bukan sesuatu yang aib," kata Akbar dalam diskusi Populi Center dan Smart FM 95 bertajuk "Berebut Golkar" di Restoran Gado-gado Boplo, Jl Gereja Theresia No 41, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/11/2014).
Dalam konteks kemunculan partai-partai baru pada dekade lalu, kader-kader Golkar memang banyak yang berpindah. Bahkan di antara mereka yang hengkang dari Golkar juga bisa sukses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo lantas menjadi pemimpin Partai Gerindra, Wiranto menjadi pemimpin Partai Hanura. Mantan Sekjen Golkar Sarwono Kusumaatmadja juga menyebut Siti Nurbaya Bakar yang saat ini malah sukses menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, juga Ferry Mursyidan Baldan yang juga jadi Menteri Agraria dan Tata Ruang. Mereka adalah 'alumni' Golkar.
"Siti Nurbaya itu kurang Golkar apa? Saya kenal dia 30 tahun. Mungkin dia ketok pintu di Slipi (Kantor DPP Golkar) tapi nggak ada yang jawab, akhirnya dia ke tempat orang lain atau dijemput orang lain (pindah partai ke NasDem, partai Surya Paloh yang juga mantan Golkar -red)," kata Akbar.
(dnu/slm)