Samuel Crump (71) dan Ray Adams (58) dinyatakan bersalah pada Januari lalu atas dakwaan berkonspirasi memproduksi racun untuk digunakan sebagai senjata. Jaksa menyebut, tindakan keduanya dimotivasi oleh sentimen antipemerintah.
Demikian seperti dilansir Reuters, Sabtu (15/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas setempat menuturkan, pihaknya telah mengawasi dan memantau kelompok milisi tersebut selama beberapa bulan terakhir. Ada informan terpercaya yang merekam percakapan anggota milisi tersebut saat merencanakan serangan terhadap gedung federal serta para pegawainya.
Dalam dokumen persidangan, pengacara salah satu terdakwa, Adams menyebut kelompok tersebut sebenarnya merupakan perkumpulan pria tua di sebuah restoran waffle yang berbicara terlalu jauh dan melewati batas, hingga menyinggung serangan terhadap pemerintah federal AS.
"Tapi tidak ada satupun dari mereka yang berniat membahayakan siapapun," sebut pengacara Adams.
Namun demikian, jaksa penuntut menyatakan bahwa Adams berhasil mengekstrak risin dari biji jarak, yang merupakan bahan dasar pembuatan risin, dan menyimpan racunnya dalam sebuah toples kaca berisi buah-buahan yang diawetkan.
Sedangkan Crump, menurut jaksa penuntut, sempat membahas rencana untuk menyebarkan racun risin tersebut di atas wilayah Washington DC di udara, dengan menggunakan pesawat.
(nvc/gah)