"Dia mau memaksakan kehendaknya saja untuk berkuasa. Dia barusan kaget mimpi karena nikmatnya berkuasa. Coba lihatlah apa kerja beliau. Tidak ada, 'kan? Terus kenapa dia harus calonkan lagi?" ujar politikus Golkar Yorrys Raweyai di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2014).
Pernyataan tersebut menyindir Ical yang dikabarkan akan kembali mencalonkan diri. Muncul pula isu bahwa Ical telah melancarkan manuver dan membentuk skenario untuk memuluskan langkah dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ical bahkan kemudian mengklaim bahwa dirinya telah didukung oleh pengurus Golkar di daerah. Meski tak sebutkan persentase, namun jumlah DPD Golkar yang disebut akan dukung dirinya cukup signifikan.
"Yang sudah ketahui 463 dari 560 surat yang meminta saya untuk mencalonkan, dan mereka katakan mendukung dan memilih," klaim Ical saat tiba sebelum rapat pleno di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (13/11/2014).
Seakan menjawab 'tantangan' dari Ical, Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso pun menyatakan telah bersafari mencari dukungan daerah. Dalam satu bulan terakhir dirinya telah menyambangi hampir seluruh wilayah Indonesia.
"Saya sudah mengunjungi 90 persen DPD se-Indonesia. Secara keseluruhan Sumatera tinggal tiga provinsi, Kalimantan tinggal satu provinsi, Papua sudah, NTT, NTB sudah. Hampir semua sudah. Saya terima kasih responsnya positif dari daerah-daerah," tutur Priyo saat dihubungi, Kamis (13/11/2014).
Selain itu ada pula politisi muda Golkar Agus Gumiwang yang juga sudah bersilaturahim ke seluruh daerah. Agus berkeliling menemui pengurus-pengurus DPD II Golkar. Waketum Golkar Agung Laksono pun menyatakan telah kantongi dukungan.
"Ada 230 lebih (DPD) yang menyampaikan dukungan dari 547 (DPD) pemilik suara yang menyatakan dukungan kepada Bapak Agung Laksono," kata juru bicara tim pemenangan Agung Laksono, Lamhot Sinaga di Posko Pemenangan di Jl Tanjung no 47, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2014).
Calon ketua umum lain yakni Hajriyanto Y Thohari menilai bahwa panggung sesungguhnya adalah pada saat Munas. Klaim-klaim itu harus dibuktikan dalam panggung yang sebenarnya.
"Ada klaim mayoritas pendukung ARB, tapi Pak Agung juga klaim, Priyo, Airlangga juga. Itu hal yang biasa klaim-klaim itu. Maka dari itu, nanti diuji saja di arena munas," kata Hajriyanto saat dihubungi, Rabu (12/11/2014).
Adu kuat mereka layaknya dahan-dahan pohon beringin yang memiliki banyak cabang dan saling bersinggungan. Lalu 'dahan' mana yang akan tumbang, yang tua atau yang muda?
(bpn/rvk)