Detikcom bersama rombongan Famili Trip to Jambi yang disponsori PT Garuda Indonesia Tbk, berkesempatan mengunjungi obyek wisata yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional itu.
Di area seluas 2008 kilometer persegi ini, pelancong yang ingin berwisata bisa dihibur dengan air terjun Muara Kering, Danau Pauh, Gua Tiangko dan teluk Wang Sakti. Tentunya mungkin kegiatan yang paling bakal digemari adalah rafting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menawarkan beberapa area obyek wisata, Geopark Merangin juga memberikan pengetahuan kepada para pelancong. Pasalnya, di area obyek wisata ini terdapat ratusan fosil batu yang bermotif daun dengan usia lebih dari 150 juta tahun.
"Para wisatawan bisa lihat itu nanti di pinggir sungai sekalian rafting. Itu fosil ratusan juta tahun tersebar di beberapa titik sungai. Jaraknya ada yang jauh, ada yang dekat," kata Kepala Dinas Budaya Pariwisata Kabupaten Merangin, Jangcik Mohza di Jambi, Jumat (14/11/2014).
Untuk sekedar info, Geopark Merangin ini sudah didaftarkan ke UNESCO karena dinilai sebagai cagar budaya nasional yang harus dilestarikan.
Selain itu, meski baru ditetapkan sebagai cagar budaya pada 2012, jumlah pelancong dari domestik dan mancanegara estimasinya hingga sekarang sudah mencapai sekitar 6500 orang. Pelancong mancegara yang sudah pernah menjajal wisata ini antara lain Jerman, Rusia, Tiongkok, dan Singapura.
"Dari luar yang banyak Tiongkok, Singapura. Mereka berliburan sama paket nginap. Alhamdulillah, masih baru tapi sudah bisa dikenal," sebutnya.
Jika tertarik ke Geopark Merangin, sebaiknya pelancong semalam sebelumnya sudah tiba atau menginap di Kabupaten Merangin. Karena dari bandara Sultan Thaha, Kota Jambi menuju Merangin bisa ditempuh jarak 6 jam lebih.
Namun, pelancong bisa juga menempuh jarak satu jam lebih cepat. Kalau mulai berekreasi sejak pagi, maka pelancong akan bisa sepuasnya bermain di area ini.
Bahkan, kalau waktu masih cukup panjang, pelancong juga bisa menyisiri air terjun Muara Kering, Gua Tiangko, dan Danau Pauh. Dari sini bisa disaksikan panorama alam yang lebih natural dan menarik. Namun, untuk mencapai lokasi-lokasi itu diperlukan fisik prima karena lokasinya yang jauh.
Anda tertarik berkunjung? Silakan mengatur waktu liburan yang tepat.
(hat/rvk)