Hal ini disampaikan Jokowi saat bertemu dengan 260 WNI di kampus Queensland Universty of Technology (QUT), Brisbane, Jumat (14/11/2014). Pertemuan digelar menjelang KTT G-20.
Di awal sambutannya, Jokowi berpesan pada para WNI di Australia agar tidak minder dan inferior. Sebagai WNI, justru harus muncul kebanggaan karena kini Indonesia bukan bangsa kecil lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai bukti, Jokowi pun menceritakan pengalamannya di KTT APEC. Kala itu dia bersanding bersama presiden AS Barack Obama, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Meskipun Jokowi adalah pendatang baru di APEC, saat itu mungkin dilihat, duduk kita di sini Xi Jinping, di sini presiden Jokowi, presiden Putin di sini presiden Obama," kata Jokowi sambil menunjuk posisinya ketika itu.
"Karena kita bangsa yang besar, karena harus menempatkan diri sebagai bangsa yang besar. Jangan sekali kali merasa inferior, jangan menjelekkan diri sendiri, bangsa sendiri, keluarga kita sendiri, daerah sendiri. Itu tidak boleh. Yang boleh adalah membangggakan bangsa kita," paparnya.
Presiden ketujuh Indonesia ini yakin, bila negara dikelola dengan manajemen yang baik, maka Indonesia akan memiliki segalanya. Termasuk memebrdayakan masyarakat Indonesia yang ada di Australia.
"Ini orang pandai semua, kenapa kita harus sering merasa inferior ada apa dengan kita. Kita adalah bangsa yang ebsar harus ditunjukkan dengan sikap yang besar," tegasnya.
(mad/rvk)