Bersanding dengan Pemimpin Top Saat APEC, Jokowi: Kita Bangsa yang Besar

Laporan dari Brisbane

Bersanding dengan Pemimpin Top Saat APEC, Jokowi: Kita Bangsa yang Besar

- detikNews
Jumat, 14 Nov 2014 21:25 WIB
Brisbane - Presiden Joko Widodo menceritakan pengalamannya saat APEC di Beijing, Tiongkok, awal pekan lalu. Posisi duduknya yang dekat pemimpin negara maju, menandakan Indonesia diakui sebagai bangsa besar.

Hal ini disampaikan Jokowi saat bertemu dengan 260 WNI di kampus Queensland Universty of Technology (QUT), Brisbane, Jumat (14/11/2014). Pertemuan digelar menjelang KTT G-20.

Di awal sambutannya, Jokowi berpesan pada para WNI di Australia agar tidak minder dan inferior. Sebagai WNI, justru harus muncul kebanggaan karena kini Indonesia bukan bangsa kecil lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah mungkin beberapa puluh tahun lalu, tidak merasakan bahwa Indonesia ini adalah bangsa yang besar. Kita adalah bangsa yang besar," kata Jokowi yang disambut tepuk tangan para WNI.

Sebagai bukti, Jokowi pun menceritakan pengalamannya di KTT APEC. Kala itu dia bersanding bersama presiden AS Barack Obama, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Meskipun Jokowi adalah pendatang baru di APEC, saat itu mungkin dilihat, duduk kita di sini Xi Jinping, di sini presiden Jokowi, presiden Putin di sini presiden Obama," kata Jokowi sambil menunjuk posisinya ketika itu.

"Karena kita bangsa yang besar, karena harus menempatkan diri sebagai bangsa yang besar. Jangan sekali kali merasa inferior, jangan menjelekkan diri sendiri, bangsa sendiri, keluarga kita sendiri, daerah sendiri. Itu tidak boleh. Yang boleh adalah membangggakan bangsa kita," paparnya.

Presiden ketujuh Indonesia ini yakin, bila negara dikelola dengan manajemen yang baik, maka Indonesia akan memiliki segalanya. Termasuk memebrdayakan masyarakat Indonesia yang ada di Australia.

"Ini orang pandai semua, kenapa kita harus sering merasa inferior ada apa dengan kita. Kita adalah bangsa yang ebsar harus ditunjukkan dengan sikap yang besar," tegasnya.

(mad/rvk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads