"Kan tujuan UN untik pemetaan dan standar kelulusan. Nah ini sedang kita evaluasi apakah pemetaan itu berhasil atau tidak. Ini serius, kita sedang jalani," ungkap Anies di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakpus, Jumat (14/11/2014).
Tim evaluasi ini disebut Anies akan melihat sejauh mana keberhasilan dari proses UN yang sudah berjalan selama 12 tahun ini. Ia belum bisa menjelaskan apakah UN akan dihapuskan atau tidak karena masih menunggu evaluasi yang akan dilakukan jajarannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies pun meminta agar kontroversi mengenai UN tidak dilihat secara substansinya saja namun juga dari tujuan diadakannya UN itu sendiri. Jika UN ternyata tidak berhasil melakukan pemetaan terhadap pendidikan di Indonesia, Anies menyatakan perlu ada alat pengukuran baru yang dilakukan.
"Ini bukan soal UN-nya tapi tujuan kenapa adanya. Tujuan kan ada pemetaan. Dengan cara UN, ada ngga pemetaan? Kalo nggak ada, baru pake cara lain. Ada banyak rumusan (solusi selain UN). Saya jamin akan ada solusi yang berbeda (jika UN dihapus), yg lain dari yang diwacanakan," papar mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Sayangnya Anies belum bisa menyebutkan siapa-siapa saja yang akan ia libatkan pada tim evaluasi UN ini. Namun menurutnya, tim evaluasi UN akan berbeda dengan tim evaluasi kurikulum 2013.
"Tim evaluasi UN lain dengan tim evaluasi Kurikulum 2013 beda. Anyway rencananya saya akan panggil tim evaluasi kurikulum 2013 kalau tidak Sabtu ya hari Senin besok," tutup Anies.
(ear/rvk)