Obama Minta Myanmar Hentikan Diskriminasi terhadap Muslim Rohingya

Obama Minta Myanmar Hentikan Diskriminasi terhadap Muslim Rohingya

- detikNews
Jumat, 14 Nov 2014 17:32 WIB
pengungsi Rohingya (AFP)
Yangon, -

Presiden Amerika Serikat Barack Obama meminta pemerintah Myanmar untuk mengakhiri diskriminasi terhadap warga muslim Rohingya. Obama mendesak agar pemerintah Myanmar memberikan hak-hak yang sama bagi warga minoritas tersebut.

Demikian seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (14/11/2014).

Nyaris keseluruhan dari total 1,1 juta warga Rohingya di Myanmar tidak mendapat status kewarganegaraan. Mereka hidup dalam kondisi seperti apartheid di negara bagian Rakhine, Myanmar barat yang didominasi warga Buddha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hampir 140 ribu orang Rohingya saat ini tinggal di kamp-kamp pengungsi setelah kehilangan tempat tinggal dalam kekerasan sektarian dengan warga Buddha di Rakhine pada tahun 2012.

Obama yang tengah berkunjung ke Myanmar, menyatakan bahwa legitimasi pemerintah didasarkan pada pengakuan bahwa seluruh rakyatnya adalah setara di bawah hukum.

"Diskriminasi terhadap Rohingya atau minoritas agama lainnya, saya pikir, tidak mencerminkan tipe negara yang sejak lama diinginkan Burma," tutur Obama pada konferensi pers bersama pemimpin pro-demokrasi Aung San Suu Kyi di kediamannya di kota Yangon.

Selama ini Suu Kyi, peraih Nobel Perdamaian tahun 1991 atas upayanya mendukung demokrasi di Myanmar atau juga dikenal sebagai Burma itu, tidak banyak bersuara mengenai perlakuan yang diterima Rohingya. Dalam konferensi pers bersama Obama tersebut, Suu Kyi menyerukan warga Myanmar untuk "belajar hidup harmonis" namun tanpa menyebut nama kelompok tertentu.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads