"Saya sudah sempat ganti dengan kata Tionghoa, tapi agak kurang cocok. Saya juga sudah diskusi dengan teman dan saudara yang Tionghoa, kebanyakan bilang tidak apa-apa," demikian penjelasan Bens Pokus di kolom komentar soal lagunya yang berjudul 'Ahok'.
Penggunaan kata Cina itu memang banyak diprotes di kolom komentar klip yang diunggah Bens itu. Tapi lagu yang diunggah dia justru bukan bermaksud menghina, tetapi sebagai pujian bagi Ahok. Kata Cina pun dimaksudkannya sebagai Cinta Indonesia.
Klip yang diunggah Bens, sejak 31 Oktober 2014 itu hingga Jumat (14/11/2014) sudah ditonton 28.600 orang. Klip YouTube itu pun kini menyebar lewat forum-forum dan broadcast message. Klip di YouTube dengan durasi 3 menit 6 detik itu berisi lagu tentang sosok Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Ahok lu orang Cina (Cinta Indonesia)
Ahok lu oke punya
Ahok biar lu Cina, tapi lu lebih Indonesia
Ahok nggak basa basi, taat konstitusi
Ogah korupsi
Contoh pejabat bisa bersih
Ahok Ahok gua demen kerja lu
Ahok Ahok emang mesti gitu
Ahok Ahok gua jadi terharu
Ahok Ahok bikin Jakarta Baru'
Belakangan ini dukungan bagi Ahok memang mengalir. Bahkan di media sosial Twitter sempat menjadi trending topic dunia Gubernur Ahok. Netizen mengapresiasi dan memberikan 'restu' bagi Ahok untuk menjadi gubernur.
Walau paripurna DPRD DKI pengangkatan Ahok menjadi gubenur tak dihadiri Koalisi Merah Putih, tapi Ahok sesuai konstitusi tetap melenggang menjadi gubernur. Ahok tinggal menunggu Kepres dari Presiden Jokowi.
(ndr/mad)