Ini yang Dianggap Bakal Jadi Kunci Kemenangan Ical di Munas Golkar

Ini yang Dianggap Bakal Jadi Kunci Kemenangan Ical di Munas Golkar

- detikNews
Jumat, 14 Nov 2014 16:37 WIB
Jakarta - Partai Golongan Karya bakal menggelar Musyawarah Nasional pada Januari 2015 nanti yang salah satu agendanya adalah pemilihan Ketua Umum. Saat ini sudah beredar delapan nama kandidat yang akan memimpin partai berlambang pohon beringin itu.

Kedelapan calon itu adalah Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Thohari, Mohammad Soleman Hidayat, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, Zainudin Amali, dan ketua umum inkumben Aburizal Bakrie (Ical).

Hasil sigi lembaga survei Poltracking Institute menempatkan Priyo Budi Santoso sebagai kandidat paling unggul dengan skor 6,51 poin, disusul Hajriyanto Y Thohari (6,31), Agung Laksono (6,03), MS Hidayat (5,59), Agus Gumiwang Kartasasmita (5,8), Airlangga Hartarto (5,73), Aburizal Bakrie (5,61), dan Zainudin Amali (4,98). Penilaian ini menggunakan skala 1-10.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil survei memang menempatkan Ical di posisi kedua dari bawah. Bagimana dengan suara tingkat bawah Partai Golkar?

Ternyata Ical menyimpan sebuah 'kunci' yang bisa menjadikan dia memenangkan perebutan kursi ketua umum Partai Golkar.


Seorang politisi Partai Golkar yang tak mau disebutkan namanya mengatakan dukungan kepada Ical justru paling kuat di antara tujuh kandidat lainnya. Tercatat ada 32 dari total 34 DPD yang sudah menyatakan mendukung bos Bakrie Grup itu.

Sikap Koalisi Indonesia Hebat yang dianggap tak konsisten tentang lobi damai dengan Koalisi Merah Putih kian menyolidkan dukungan kader di tingkat bawah untuk Ical. Kader di tingkat bawah mendukung agar Golkar tetap di KMP dan menjadi kekuatan penyeimbang bagi pemerintah.

"Calon ketua umum yang mengatakan akan membawa Golkar ke pemerintah salah strategi, karena kader di bawah tidak menginginkan itu. Saat ini beda dengan masa pencapresan dulu," kata politisi Golkar yang tak mau disebutkan namanya itu saat berbincang dengan detikcom, Jumat (14/11/2014).

Kader Golkar di tingkat bawah menurut sang politisi memendam akumulasi kekecewaan dengan kubu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Puncaknya saat tak ada satu pun kader Partai Golkar yang diangkat menjadi menteri di Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi.

"Di eksekutif tidak melibatkan Golkar yang merupakan partai kedua pemenang pemilu, lha kok di legislatif maksa mau proporsional," kata dia. Inilah untuk pertama kalinya dalam sejarah pembentukan kabinet tidak melibatkan Partai Golkar.

"Ini yang membuat kader di tingkat bawah kecewa, mereka pun mendukung sikap Ical untuk tetap di KMP," kata si politisi tersebut.

Ical sendiri mengaku siap kembali memimpin Partai Golkar. Apalagi menurut dia ada 463 dari dari 560 DPD tingkat I dan DPD II yang sudah menyatakan mendukung.

"Seumpamanya memang jumlahnya banyak seperti apa yang disampaikan, maka tentu saya dosa kalau tidak menyikapi itu dengan positif," kata Ical saat tiba sebelum rapat pleno di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (13/11/2014) malam.



(erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads