Sekjen Golkar Buka Kemungkinan Ubah AD/ART Soal Syarat Caketum

Sekjen Golkar Buka Kemungkinan Ubah AD/ART Soal Syarat Caketum

- detikNews
Jumat, 14 Nov 2014 15:54 WIB
Jakarta - Sekjen Partai Golkar Idrus Marham membuka kemungkinan adanya perubahan AD/ART partai, termasuk yang mengatur syarat untuk maju sebagai calon ketum. Perubahan ini dapat dilakukan dalam ajang Munas.

"Saya jelaskan bahwa pemilihan ketum Golkar tentu berdasarkan pada AD/ART. AD/ART sekarang akan dilihat apakah butuh perubahan atau tidak. Munas yang punya kewenangan untuk mengubah atau tidak," kata Idrus di Gedung DPR, Senayan, Jakpus, Jumat (14/11/2014).

Sebelumnya, sempat berhembus pula kabar perubahan syarat pengajuan calon ketum Golkar yang semula mengharuskan didukung minimal 30 persen suara DPD tingkat II menjadi plus 30 persen suara DPD tingkat I. Tentu hal ini bisa menghambat para kandidat lain untuk ikut maju di pemilihan Ketum Golkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Idrus menepis anggapan bahwa perubahan AD/ART bertujuan untuk memperberat syarat bagi para kader yang ingin mencalonkan diri. Menurutnya, Ketum Golkar Aburizal Bakrie mendorong kader-kader terbaik untuk maju.

"Tidak pernah berpikir untuk memperberat. Syarat sedemikian rupa agar ketum terpilih punya kualifikasi tertentu," ujarnya.

Rapat Pleno DPP pada Kamis (13/11) semalam memutuskan bahwa Rapimnas Golkar yang akan berlangsung pekan depan tidak akan membahas pelaksanaan Munas. Idrus pun menegaskan bahwa tidak ada pembuatan skenario agar Ical terpilih lagi secara aklamasi.

"Ada dari calon-calon yang pernah membuat pernyataan, 7 caketum kan pengurus kesemuanya. Sangat tidak etis, sangat sulit diterima akal sehat kalau ada tudingan seperti itu," ucapnya.

(imk/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads