"Namanya ada orang sakit, kita tergerak untuk menolong. Itu kemarin saya hanya reflek saja," kata Apriatna saat ditemui di kantor PT Kereta Commuterline Jabodetabek (KCJ), Jl Juanda, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2014).
Menurut Apriatna, ibu yang tak diketahui namanya tersebut berjalan terpincang-pincang saat masuk ke KRL jurusan Tanah Abang-Serpong. Kakinya sebelah kiri tampak berdarah. Ia kemudian menawarkan bantuan pengobatan ringan dengan P3K yang selalu dikantonginya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Apriatna, ibu tersebut mengaku terjatuh di luar kereta. Saat itu ia berlari untuk mengejar kereta Tanah Abang-Serpong yang hendak ditumpanginya tersebut karena takut terlambat.
Aksi Apriatna kali ini, hanya salah satu pertolongan dari sekian banyak pertolongan yang pernah dilakukannya. Bapak 1 anak tersebut mengaku sering membantu penumpang yang membutuhkan pertolongan kesehatan.
"Kasus di kereta mah sering. Paling banyak pingsan. Kalau pingsan, biasanya saya kasih minyak kayu putih," ujar pria yang telah lebih dari 2 tahun bekerja di PT KCJ ini.
Apriatna dan kawan-kawannya yang lain, biasanya hanya memberikan pertolongan ringan. Jika ada penumpang dengan penyakit yang lebih serius, biasanya mereka akan menurunkannya di stasiun terdekat untuk diberi perawatan yang lebih intensif.
Pria yang berasal dari vendor PT PSB Group Indonesia ini mengaku telah diberi pelatihan penanganan P3K oleh perusahaan. Ia kemudian menerapkan pelatihan tersebut dalam pekerjaannya sehari-hari.
"Kami memang dibekali obat dikantong dan diajari cara memberikan pertolongan pertama," ujarnya.
Selain Apriatna, ada 3 orang petugas pengawalan lainnya di setiap rangkaian kereta. Masing-masing orang bertanggungjawab atas 2 gerbong.
"Tugas kami melakukan pengawalan. Menjawab pertanyaan penumpang yang tidak tahu, meminta penumpang agar tidak duduk di bawah, dan sebagainya," ujarnya.
Setiap harinya, ia bekerja 8 jam di dalam kereta yang sama. Apriatna dan para petugas yang lain diharuskan berkeliling mengawasi 2 gerbong yang menjadi tanggung jawab mereka masing-masing.
Aksi pertolongan Apriatna diabadikan Friska Devina Handoko dengan candid. Foto Apriatna menolong ibu terluka pun ramai dipuji di media sosial.
Anda yang melihat atau tahu dan mengabdikannya dengan foto silakan berbagi ke redaksi@detik.com. Jangan lupa sertakan nomor telepon Anda. Ayo sebarkan virus kebaikan untuk sesama.
(kff/ndr)