Program yang dikelola oleh U.S. Marshals Service itu dimulai sejak tahun 2007. U.S. Marshals Service merupakan lembaga penegak hukum federal yang bertugas menjaga gedung pengadilan, transportasi tahanan dan pengejaran residivis.
Seperti diberitakan Wall Street Journal dan dilansir Reuters, Jumat (14/11/2014), program tersebut dilakukan dengan menggunakan pesawat-pesawat Cessna yang terbang dari setidaknya lima bandara besar dan menjangkau sebagian besar penduduk AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demikian disampaikan sumber yang familiar soal operasi ini kepada Wall Street Journal. Disebutkan bahwa pejabat Departemen Kehakiman tak membenarkan ataupun membantah tentang program ini.
Hanya dikatakan bahwa pembahasan soal ini akan membuat para tersangka kriminal atau negara-negara asing mengetahui kemampuan pengintaian AS. Namun diimbuhkan bahwa badan-badan departemen tersebut telah mematuhi hukum federal, termasuk meminta persetujuan pengadilan.
Program ini mirip dengan yang digunakan Badan Keamanan Nasional (NSA) yang mengumpulkan rekaman telepon dari jutaan warga Amerika demi mencari seseorang ataupun beberapa orang.
(ita/ita)