Setiap harinya Ibu dari dua anak ini melakukan kegiatan dari organisasi dan komunitas yang dipimpin olehnya. Melalui kegiatan itu lah ia memasukkan program-program Wali Kota untuk disosialisasikan.
"Saya menyentuh langsung kepada masyarakat. Setiap hari Senin membantu mensosialisasikan lewat program-program kita. Mudah-mudahan sedikit yag bisa kita lakukan tapi ada dampaknya," ujar perempuan berparas cantik tersebut saat berbincang dengan detikcom, Jumat (14/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua program yang berkaitan dengan sampah kita sosialisasikan. Termasuk sesuatu yang tidak nyambung, misalnya kegiatan koperasi. Tetap saya sosialisasikan denda sampah itu," terangnya.
Selain melalui kegiatan organisasi, Atalia juga ikut berkicau melalui akun twitternya @ata_lia. Sama seperti suaminya, Ridwan Kamil, Atalia kerap membalas kicauan warga Bandung kepadanya.
"Di twitter juga saya suka itu mensosialisasikan, sama seperti Kang Emil. Jadi kita coba dengan cara langsung ke masyarakat. Kalau saya kan tempelannya warga Bandung, banyak komunitas yang saya pegang. Jadi sistemnya bersinergi," ujar Atalia yang memiliki 13 ribu followers tersebut.
Atalia optimis, program-program di Kota Bandung jika dilakukan dengan sistem kolaborasi akan berkembang lebih cepat. Contohnya gerakan pungut sampah (gps) yang kerap ia lakukan bersama warga Bandung.
"Kita ini bagian dari solusi. Jadi sama-sama harus mendukung. Termasuk soal sampah, kalau memang kita rajin buang sampah, bebersih di wilayah kita, maka orang lain yang melihat juga tidak akan berani buang sampah di wilayah kita. Jadi keteladanan itu harus dimulai dari diri sendiri," tandasnya.
(avi/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini