Munas Bisa Tentukan Posisi Golkar Tetap di KMP Atau Dukung Jokowi-JK

Munas Bisa Tentukan Posisi Golkar Tetap di KMP Atau Dukung Jokowi-JK

- detikNews
Jumat, 14 Nov 2014 13:04 WIB
Jakarta - Rapat pleno Partai Golkar tadi malam, ‎memutuskan Musyawarah Nasional (Munas) akan diselenggarakan pada Januari 2015. Forum tertinggi 'Partai Beringin' itu bisa menjadi momentum untuk menegaskan Golkar tetap di KMP atau beralih mendukung Jokowi-JK.

‎Ada 8 calon ketua umum yang berniat maju dalam Munas Januari mendatang. Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Agus Gumiwang, Priyo Budi Santoso, Airlangga Hartarto, Hajriyanto Y Thohari, Zainudin Amali, dan MS Hidayat.

Dari ‎8 calon ketua umum di atas, hanya Agus Gumiwang Kartasmita yang secara terbuka akan mengalihkan dukungan Golkar dari Koalisi Merah Putih kepada Koalisi Indonesia Hebat, jika terpilih sebagai ketua umum menggantikan Ical.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya terpilih sebagai Ketua Umum Golkar, maka haluan politik Golkar akan beralih mendukung pemerintahan Jokowi," kata Agus Gumiwang Minggu (9/11) lalu.

‎Namun, Wakil Bendahara Umum Bambang Soesatyo menyebut, sebetulnya, selain Agus, ada 3 calon lainnya yang juga berpotensi mengalihkan dukungan Golkar kepada KIH. "Agung, Agus Gumiwang, Priyo, Airlangga dukung Jokowi. Hidayat dan Ical ke KMP. Ini akan sangat ramai dan unsur di luar Golkar ikut campur dan mengawasi," kata Bambang Rabu (12/11).

Saat dikonfirmasi, Airlangga Hartarto mengatakan haluan partainya mendatang tergantung dinamika Munas, di mana para tokoh dan kader ikut menentukan Golkar periode 5 tahun selanjutnya.

"Munas saya lihat agendanya tentu akan melihat terkait dengan program partai. Kalau progam partai mendengarkan aspirasi daerah. Tapi posisi Partai Golkar saat ini sudah punya visi negara kesejahteraan 2014. Hari ini fungsinya di parlemen," kata Airlangga kepada detikcom, Jumat (14/11/2014).

"Jadi ini dikembalikan pada aspirasi stakeholder," imbuh anggota DPR RI itu.

(iqb/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads