Petugas Ini Bantu Pasangan Penyandang Cacat yang Kesulitan Masuk ke KRL

Petugas Ini Bantu Pasangan Penyandang Cacat yang Kesulitan Masuk ke KRL

- detikNews
Jumat, 14 Nov 2014 10:36 WIB
Foto: Petugas Menolong Penyandang Cacat di Stasiun Klender
Jakarta - Dua orang penyandang cacat kesulitan masuk ke dalam KRL Commuter Line yang penuh sesak di Stasiun Klender, Kamis (13/11) malam. Kemudian dengan sigap seorang petugas keamanan di stasiun itu membantu pasangan ini agar bisa dapat naik di KRL.

"Kejadiannya sekitar pukul 21.30 WIB di Stasiun Klender, sepertinya mereka suami istri. Pasangan ini hendak menuju ke Bekasi," kata Budi kepada detikcom, Jumat (14/11/2014).

Budi sempat menjepret aksi petugas yang menolong penyandang cacat ini ke pasangmata.com. Terlihat petugas ini menuntun pasangan ini ke arah kereta. Penyandang cacat pria terlihat menggunakan kacamata hitam dan membawa tongkat. Sebuah tas hitam diselempangkan di bahunya. Sedangkan di belakangnya terdapat seorang wanita yang memegang lengan pria ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Petugasnya kemudian menuntun mereka masuk ke dalam kereta. Meski sudah malam keretanya memang masih penuh," katanya.

Budi mengatakan, saat di KRL ada penumpang yang memberikan tempat duduknya agar pasangan penyandang cacat ini bisa duduk.

Sebelumnya, aksi Pamsus yang menolong penumpang yang kesulitan juga mendapatkan banyak apresidasi dari penumpang. Petugas bernama Supriatna menolong seorang ibu yang terluka. Dengan ramah dia menyapa seorang ibu yang terpincang-pincang saat naik commuter line.

Seorang penumpang lainnya Friska Devina Handoko sempat mengabadikan dengan candid aksi Supriatna pada Minggu (9/11/2014) malam itu.

"Jadi ibu-ibu itu naik dari Stasiun Palmerah. Dia seperti terluka, petugas itu menghampiri dan menawarkan bantuan," jelas Friska. Kereta tengah melaju dari Tanah Abang menuju Serpong.

Friska melihat Supriatna mengeluarkan obat dari kantung putih di pinggangnya. Kemudian dia jongkok memakaikan obat ke kaki si ibu yang meringis kesakitan. Tak diketahui apakah si ibu jatuh di mana atau bagaimana.

"Saya kaget saja, melihat kejadian itu. Ada petugas yang mau membantu penumpang seperti itu," terang Friska.

Setelah mengobati si ibu, Supriatna kemudian menanyakan kondisinya. Obat dia masukkan kembali ke dalam kantungnya. Supriatna kemudian pergi mengecek kondisi penumpang dan gerbong yang lainnya.

Setelah kejadian itu, Friska saat hendak turun dari kereta menghampiri Supriatna dan berkenalan menanyakan soal peristiwa tadi. "Dari situ saya tahu namanya Supriatna. Dia sudah lima tahun jadi petugas keamanan di kereta. Dan tugas membantu penumpang seperti itu memang diajarkan di Diklat," tutur Friska menirukan apa yang disampaikan Supriatna.

Friska kemudian memposting foto insiden di commuter line itu. Banyak respons masuk, dan ternyata sosok Supriatna ini sudah dikenal sebagai petugas yang ramah dan memnantu penumpang yang lain.

"Dia memang dikenal baik sama anak-anak sama ibu-ibu. Dia mau membawakan tas penumpang yang keberatan," tutupnya.

(nal/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads