Polsek Pasar Minggu bersama dokter Rumah Sakit Polri Kramat Jati serta pihak keluarga dari siswa kelas XI SMA 109, Andi Audi Pratama (16) yang tewas dikeroyok belasan siswa, berkumpul di Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut. Di sana para dokter akan melakukan pengangkatan jenazah serta autopsi ulang untuk mengetahui penyebab utama remaja tersebut meninggal dunia.
Jenazah yang telah dikubur sejak Sabtu (8/11) ini akhirnya pagi ini mulai digali oleh penggali kuburan pada pukul 07.50 WIB. Sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah berhasil dikeluarkan dari liang lahat, Jumat (14/11/2014).
Bergegas petugas langsung membaringkan jenazah meninggal pada Jumat (8/11) ini di atas meja besi yang dikelilingi tenda berwarna putih. Petugas medis pun langsung membuka kain kafan yang membungkus tubuh Andi. Awak media hingga pihak keluarga dilarang untuk mendekati area autopsi sejauh 10 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi Audi Pratama ditemukan sekarat oleh warga di sisi Jalan Raya Warung Buncit, tepatnya simpang Pejaten Village, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (7/11) malam. Dia baru saja dikeroyok belasan siswa.
Kondisi Andi saat itu penuh dengan luka bacokan di sekujur tubuh, di antaranya kedua betis, tangan dan bahu. Selain itu, pipi kanan terlihat robek mulai dari mulut hingga mendekati telinga dengan kondisi gigi rontok.
Polisi bergerak cepat dengan mengamankan tujuh orang. Dari ketujuh orang itu, F (17) dan R (17) sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan tersangka satu lagi, I (17) masih buron.