Rekaman Mirip Suara Pemimpin ISIS Nyatakan Akan Serang Arab Saudi

Rekaman Mirip Suara Pemimpin ISIS Nyatakan Akan Serang Arab Saudi

- detikNews
Jumat, 14 Nov 2014 04:30 WIB
Jakarta - Suara mirip pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi menyerukan pasukannya untuk menyerang penguasa Arab Saudi. Informasi itu didapat dari sebuah rekaman yang beredar di sosial media yang dijalankan ISIS.

Sebagaimana dilansir dari Reuters, Jumat (14/11/2014), belum bisa dikonfirmasi secara independen soal keaslian dari rekaman pidato itu. Yang jelas, sosial media itu mengaku suara pidato berasal dari Al Baghdadi yang beredar pada Kamis (13/11).

Baghdadi mendeklarasikan dirinya sendiri sebagai khalifah dengan wilayah yang meluas ke Saudi dan empat negara Arab lain. Dalam pidato itu, Baghdadi menyatakan militer AS di Suriah dan Irak telah jatuh. Saatnya jihad di seluruh dunia meletus bak gunung berapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISIS telah menguasai Suriah dan Irak. Pada Juni, ISIS mendeklarasikan kekhalifahan meliputi wilayah yang dikontrolnya. Baghdadi menyatakan dirinya menerima sumpah tunduk dari para pendukungnya dari Libya, Mesir, Yaman, Arab Saudi, dan Aljazair.

Terkait keaslian suara rekaman itu, apakah benar-benar asli suara Al Baghdadi atau palsu, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Jen Psaki tak bisa mengkonfirmasi. Dia menilai hal seperti itu bukan fenomena baru.

"Menjelaskan kebrutalan, retorika, dan usaha untuk menghasut, oleh siapapun pemimpin ISIL (nama lain dari ISIS)... itu bukan hal yang baru. Yang jelas, ini mengingatkan semua orang akan maksud mereka," kata Psaki di Washington.

Keaslian pidato itu agaknya bertolak belakang dari perkiraan sebelumnya, bahwa Al Baghdadi telah terluka akibat serangan AS di dekat Falluja, Irak.

Dalam rekaman itu, Baghdadi menyeru pendukungnya di Saudi untuk berperang melawan penguasa Kerajaan Saudi yang notabene pro AS. "Oh anak Al Haramayn...kepala ular dan benteng dari bencana ada di sana...hunuslah pedang-pedangmu dan pisahkan kehidupan, karena tak boleh ada keamanan untuk Saloul," kata Baghdadi menggunakan diksi menghina yang merujuk kepada pemimpin Saudi.

Haramayn merujuk kepada dua tempat suci Umat Islam, kedua tempat itu berada di Saudi. Sejak ISIS menjadi agresif di Irak pada Juni lalu, Arab Saudi telah mengirim ribuan pasukan ke wilayah perbatasan.

Rekaman itu didapati berbahasa Arab. Meski beredar pada Kamis, namun rekaman itu sendiri tidak memiliki tanggal pasti, namun diperkirakan tempo waktu merujuk pada November saat Presiden AS Barack Obama menyetujui pengiriman hingga lebih dari 1.500 pasukan ke Irak.

"Kami mengumumkan kepadamu atas ekspansi ISIS ke negara-negara baru, ke negara Haramayn (Saudi), Yaman, Mesir, Libya, dan Aljazair," ujar Baghdadi.

"Wahai tentara ISIS...meletuslah gunung berapi jihad di mana saja. Nyalakan bumi dengan api melawan para diktator," hasut Baghdadi.

Dia juga menyelamati pendukungnya di Sinai, Mesir, yang telah memulai perang melawan "Para diktator Mesir". Setelah pidato Baghdadi beredar, kelompok militan Mesir Ansar Bayt Al Maqdis yang telah bersumpah tunduk kepada ISIS pekan ini, mengubah namanya menjadi Provinsi Sinai pada Twitter. Ditengarai, ini untuk menunjukkan klaim merepresentasikan dukungan ke ISIS.

(dnu/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads