Rapat pleno itu menurut Agung bisa sekaligus digunakan oleh calon ketua umum untuk menyampaikan kegelisahan atas kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical).
"Tentu saya dan yang lain akan datang pleno. Nanti pukul 19.00 WIB kalau jadi, di DPP," kata Agung saat berbicang dengan detikcom, Kamis (13/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Justru harus kritik karena kami ini kan pengurus DPP juga. Mereka itu tidak menganggap kami padahal kami juga pengurus DPP," kata Agung.
Salah satu yang tak didengar Ical dari pengurus DPP lain menurut Agung adalah terkait pembentukan kepanitiaan rapat pimpinan nasional. Pembentukan panitia rapimnas tersebut dianggap menutup peluang caketum selain Ical, seperti Agus Gumiwang, Agun Gunanjar, Priyo Budi Santoso, Airlangga Hertanto, Zainudin Amali, Hajriyanto Thohari, dan Agung Laksono.
Rapimnas pun dinilai mereka hanya 'akal-akalan' saja untuk memuluskan pencalonan Ical kembali. Maka itu Nurdin Halid ditunjuk oleh Ical sebagai Ketua SC Rapimnas. "Kalau rapimnas itu materinya mirip dengan munas, buat apa? Lebih baik dari Pleno langsung saja Munas," pungkas Agung.
(erd/nrl)