Kunjungi Badan Informasi Geospasial, Menteri Agraria Bahas Masalah Peta

Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan melakukan kunjungan ke Badan Informasi Geospasial di Cibinong, Bogor. Ferry datang untuk melihat teknologi yang digunakan BIG dalam melakukan pemetaan wilayah.

Ferry datang sekitar pukul 12.30 WIB bersama sejumlah staf, dia kemudian masuk ke dalam ruang Geospatial Support Command Center. Di sana Ferry menyimak slide berisi kegiatan BIG dan peta Rupa Bumi yang dipaparkan pejabat BIG.

Kunjungan selesai sekitar pukul 16.30 WIB. Usai itu Ferry bersama pejabat BIG menggelar konferensi pers. Politikus NasDem ini mengatakan sangat antusias melihat kecanggihan teknologi yang dimiliki BIG. Dia berharap BIG dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang bisa menjalin kerjasama yang baik.

"Salah satu hal penting di dalam konteks Kementerian Agraria dan Tata Ruang dan BPN ini adalah berkaitan dengan peta. Kami mencari informasi siapa yang memiliki peta, di mana kami bisa mendapatkannya karena kami juga punya keinginan untuk mampu menghadirkan peta," ucap Ferry saat konferensi pers di Gedung BIG, Jl Raya Bogor, Cibinong, Bogor, Kamis (13/11/2014).

Ferry mengatakan, kunjungannya kali ini adalah kelanjutan dari pertemuan BIG dengan Kementerian Agraria beberapa waktu lalu. Saat itu BIG menginfokan teknologi yang mereka miliki terkait geospasial sangat lengkap dan bisa dilihat langsung di kantor BIG di Bogor.

Menurutnya dari hasil kunjungan tadi, Kementerian Agraria dan Tata Ruang akan meminta kesedian BIG untuk mendukung program-program kementerian.

"Kami bisa lihat bagaimana gambar yang didapatkan dengan teknologi yang dimiliki oleh BIG ini bisa sampai tingkat ketinggian tanah, topografinya. Dari mulai peta dari pertanahan kami tahu peta hutan dan sebagainya sehingga sangat lengkap. Jadi saya kira paling tidak apa yang menjadi tugas dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang dalam pemerintahan Jokowi-JK ini akan sangat cepat, efektif dan akurat dalam datanya," jelas Ferry.

"Sehingga ketika kami harus menyediakan lahan bagi departemen-departemen dalam rangka membangun swasembada pangan melalui peningkatan produktivitas pangan kami bisa lakukan dengan cepat karena kami menemukan titik-titiknya," tambahnya.

BIG yang dulunya bernama Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) merupakan lembaga pemerintah nonkementerian yang bertugas di bidang informasi geospasial meliputi pengumpulan data, pengolahan, penyimpanan data dan informasi.

BIG juga bertugas menyelenggarakan infrastruktur informasi geospasial meliputi penyimpanan, pengamanan, penyebarluasan data dan informasi, dan penggunaan informasi geospasial. BIG berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden dan dipimpin oleh seorang kepala. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BIG dikoordinasikan oleh Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi.

(slm/nrl)