Jubir JK: Demo Rusuh BBM Sama Saja Tolak Perbaikan Pendidikan

Jakarta - Demo menolak kenaikan BBM di Makassar berujung rusuh. Polisi masuk ke kampus Universitas Negeri Makassar (UNM). Wakapolresta AKBP Totok Lisdiarto terkena panah dan 4 wartawan terluka.

Istana Wakil Presiden akhirnya angkat bicara dengan kejadian ini. Wapres Jusuf Kalla melalui juru bicaranya menilai demonstrasi itu sama saja dianggap sebagai penolakan terhadap perbaikan pendidikan.

"Kalau misalnya ribut melawan ini sama dengan ribut melawan upaya perbaikan pendidikan," ujar juru bicara JK, Husain Abdullah di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (13/11/2014).

Menurut Husain, JK mendapatkan laporan demonstrasi berasal dari dari organisasi ekstrakulikuler kampus dan jumlah tidak terlalu banyak. "Tapi memang ekslasinya yang menyita perhatian," kata Husain.
 
"Itu saja intinya dan tentu mereka diminta demonya tidak anarkis dan pengamanan bekerja sesuai aturan yang digariskan," tambahnya.

JK meminta kepada seluruh Rektor di Makassar untuk melakukan sosialisasi soal rencana pengalihan subsidi dari konsumtif ke produktif. Semua hasil dari pengalihan subsidi itu akan dialihkan ke sektor pendidikan.

(fiq/mok)