"Jadi saya cerita, ini yang saya lakukan di Bantaeng bahwa orang sakit cukup telepon 113. Mereka telepon 24 jam kerja, didukung 20 dokter dan 16 perawat. Kalau sakit ringan atau berat, cukup mereka tinggal telepon," ujar Nurdin di kantor wakil presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (13/11/2014).
"Tapi berikutnya butuh jamkesda, jamkesmas, BPJS. Saya cerita kalau jemput nggak pakai kartu, betul itu. Nggak pakai kartu-kartuan. Kalau nanti dirujuk, dioperasi, atau dirawat baru pakai kartu, tak ada kartu kan harus bayar," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, jumlah masyarakat miskin yang berada di Bantaeng tinggal 5 ribu orang. Namun kartu sakti Jokowi itu hingga kini belum masuk ke wilayahnya.
"BPJS masih berlaku jadi kita nggak ada masalahโ. Kalau sudah, ya kita senang, merasa terbantu," tutupnya.
(fiq/mpr)