Dijelaskan Kosasih, selama ini pihaknya ingin berkontribusi kepada dunia pendidikan. Makanya, tengah merancang agar tahun depan para guru bisa naik TransJ lebih murah.
"Nanti kita akan bikin kartu untuk semua guru yang jumlahnya terbatas, limited edition. Kita akan kerjasama. Saya akan lapor ini ke Pak Gubernur DKI Jakarta dan Mendikbud pasti," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kosasih berharap sistemnya dapat dirancang sesegera mungkin agar tahun depan para guru bisa naik TransJ lebih murah di seluruh koridor TransJ. Namun, ia belum bisa memberi tahu berapa tarif pastinya.
"Para guru akan dapat special rate untuk naik TransJ. Tapi kami belum tahu tarif pastinya nanti berapa, tapi yang pasti lebih murah daripada yang sekarang," imbuh sosok yang ibunya merupakan guru pensiunan Kemendikbud itu.
Begitu sistem yang dirancang berjalan, pihaknya akan membagikan kartu khusus kepada para guru. Kata Kosasih, saat ini pihaknya tengah meminta data seluruh guru di DKI Jakarta kepada Kemendikbud.
"Begitu sistemnya jalan, kita akan bagikan kartunya kepada guru-guru secara gratis. Tapi yang pasti paling cepet tahun depan. Kita musti bikin sistem baru kan sekarang kartu kita pakai kartu bank. Musti bikin kartu sendiri. Tapi nggak apa-apa untuk guru-guru kita mau," ujarnya.
Anies menyambut baik langkah itu. "Saya sangat menyambut baik. Itu langkah yang sangat positif," kata sosok yang juga Rektor Universitas Paramadina itu saat ditemui detikcom di tempat yang sama.
"Bagian dari pemerintah adalah meningkatkan pendapatan guru. Sedangkan masyarakat, mengurangi pengeluaran guru. Itu yang saya ingin ajak," sambungnya.
(bar/aan)