Terkenang Hari-hari Terakhir Dian, Ibunda Lunglai di Pemakaman

Terkenang Hari-hari Terakhir Dian, Ibunda Lunglai di Pemakaman

- detikNews
Kamis, 13 Nov 2014 13:29 WIB
Semarang -

Pemakaman Dian Dwi Puryani (30), korban pembunuhan sadis, diwarnai isak tangis keluarga. Ibunda Dian lunglai di pemakaman dan terus meratapi kepergian anaknya.

"Dia itu suka bercanda kalau di rumah," ujar Jumini di Jalan Kaliwiru II No 45, Candisari, Semarang, Kamis (13/11/2014).

Jumini mengenang Dian yang suka bercanda. Teringat jelas di benaknya saat Dian bermain dengan dua anaknya yang masih kecil. Jumini sangat berharap polisi cepat menangkap pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti yang dia (pelaku) lakukan, nyawa dibalas nyawa," kata Jumini.

Dian dimakamkan di pemakaman umum yang berjarak 2 km dari rumah duka. Keluarga, kerabat, dan tetangga mengantar perempuan mantan karyawan toko roti itu ke peristirahatan terakhir. Suami Dian, Lilik, tak hadir dalam proses itu dan disebut-sebut masih berada di kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan.

Hingga saat ini, pelaku pembunuhan Dian belum terkuak. Pelaku beraksi sadis dengan menyumpal mulut korban dengan celana dalam, menjerat leher korban dengan tali bra, dan mengikat tangan korban dengan ikat rambut. Jasad korban ditemukan pencari rumput dalam kondisi tak mengenakan celana, Selasa (11/11) sore. Kaos korban tersingkap ke atas. Berdasarkan hasil autopsi, korban tidak mengalami kekerasan seksual.

(alg/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads