Israel Tolak Kerjasama dengan PBB Soal Penyelidikan Konflik Gaza

Israel Tolak Kerjasama dengan PBB Soal Penyelidikan Konflik Gaza

- detikNews
Kamis, 13 Nov 2014 12:45 WIB
Ilustrasi (Reuters)
Yerusalem -

Israel menegaskan tidak akan bekerja sama dengan Dewan Keamanan PBB dalam penyelidikan konflik Gaza. Israel menyebut temuan-temuan dalam penyelidikan PBB tersebut telah ditetapkan sebelumnya, bukan fakta.

Panel PBB berniat untuk memeriksa tindakan Israel maupun Hamas selama konflik Gaza yang berlangsung selama 50 hari, beberapa bulan lalu. Dijadwalkan laporan penyelidikan pertama akan selesai pada Maret tahun depan.

Namun pemerintah Israel langsung menentang penyelidikan tersebut dan menyebutnya sebagai 'kangaroo court', atau yang berarti pengadilan yang mengabaikan hukum dan keadilan. Demikian seperti dilansir Reuters, Kamis (13/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, Israel juga menuding ketua tim penyelidikan, William Schabas, seorang akademisi dari Kanada, sebagai sosok anti-Israel yang memihak.

"Dalam sudut pandang fakta bahwa komisi Schabas bukanlah panel pencari fakta, melainkan sebuah penyelidikan yang hasilnya sudah ditentukan sebelumnya ... Israel tidak akan bekerja sama dengan komisi tersebut," tegas Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataannya.

Dalam pernyataan tersebut, Israel juga menuding Dewan Keamanan PBB sangat memusuhi Israel.

Kepada Reuters, Schabas menyatakan tekadnya untuk mengesampingkan setiap pandangan apapun soal hal-hal yang terjadi di masa lalu.

Israel menggempur Gaza via udara mulai 8 Juli lalu, dengan target serangan ialah Hamas yang menguasai wilayah tersebut. Gempuran tersebut menuai balasan serangan roket dari Hamas ke wilayah Israel.

Lebih dari 2.100 warga Palestina, yang sebagian besar warga sipil, tewas dalam konflik yang berlangsung selama 7 minggu tersebut. Sedangkan sebanyak 67 tentara Israel dan 6 warga sipil Israel tewas dalam konflik yang sama.

Militer Israel sendiri telah memulai lima penyelidikan kriminal pada September lalu, atas dugaan penyimpangan dalam operasi militernya di Gaza. Serangan yang menewaskan 4 anak Palestina di pantai dan serangan yang menewaskan 17 orang di sekolah PBB masuk dalam penyelidikan tersebut.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads