3 Fakta Tewasnya Amanda Setelah Injak Neon Box di Senayan Trade Center

3 Fakta Tewasnya Amanda Setelah Injak Neon Box di Senayan Trade Center

- detikNews
Kamis, 13 Nov 2014 10:29 WIB
3 Fakta Tewasnya Amanda Setelah Injak Neon Box di Senayan Trade Center
Bangku yang diduduki Amanda di STC (Foto:Khafifah/detikcom)
Jakarta - Amanda Dewi Nugroho (7) meninggal dunia setelah tersengat aliran listrik neon box di mal Senayan Trade Center (STC) pada Senin (10/11) lalu. Saat ini kepolisian telah memintai keterangan beberapa orang saksi terkait kasus tersebut.

Polisi telah memeriksa orangtua korban dan juga petugas keamanan di lokasi ini. Namun petugas belum memeriksa manajemen atau pengelola gedung tersebut.

"(Pengelola gedung) akan segera kami periksa," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan Atmaja saat dihubungi, Kamis (13/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini adalah 3 fakta kasus tersetrumnya Amanda di Senayan Trade Center:

Jalan-jalan ke STC Menunggu Ayahnya Pulang Kerja

Bangku yang diduduki Amanda di STC (Foto:Khafifah/detikcom)
Amanda bersama adiknya Silfia (5) dan ibunya Evelin Sandra Dewi (31) jalan-jalan ke STC untuk menunggu ayahnya pulang kerja. Mereka mendatangi pusat perbelanjaan itu pada Senin (10/11) sekitar pukul 18.00 WIB.

"Bapaknya janji mau beliin Fia mainan. Amanda mau diajak main game," ucap Evelin saat dihubungi, Selasa (11/11/2014).

Ketiganya menunggu Sasmito di lantai I mal itu. Saat itu Amanda mengajak mereka untuk duduk karena Evelin tampak kelelahan. Ketiganya memang sempat kehujanan dalam perjalanan menuju mal. Akhirnya mereka memilih duduk di bangku pengunjung di lantai I.

"Posisi duduk saya di tengah, Amanda di kanan saya sedangkan Fia berdiri di kiri saya, sambil tangan kirinya pegang pagar besi pembatas gedung," tutur Evelin.

Tiba-tiba Amanda jatuh tersungkur dari tempat duduknya. Saat itu Evelin masih belum menyadari apa yang terjadi. Ia heran sekaligus kaget mengapa tiba-tiba putrinya jatuh. "Saya bingung. Saya tepuk badan Amanda sampai 5 menit nggak bangun-bangun," ucapnya.

Para pengunjung yang berada di mal juga ikut membantu membangunkan Amanda. Suasana semakin riuh karena para pengunjung semakin ramai mengerubuti Evelin dan kedua putrinya itu. Tak membuahkan hasil, akhirnya Amanda dilarikan ke RS Pertamina. "Kata dokter, Amanda tewas tersengat aliran listrik," katanya.

Adik Amanda Juga Sempat Kesetrum

Selain Amanda, adiknya Silfia (5) juga tersetrum di mal STC. Tangan Fia sempat gemetaran saat peristiwa tersebut.

"Fia sempat gemetaran tangan dan kakinya. Dia bilang rasanya seperti saat tangannya kesetrum kena colokan kipas angin," kata Evelin di rumahnya, Jl Haji Pekir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2014).

Kedua pergelangan tangan Fia tampak luka karena tersengat aliran listrik tersebut. Saat itulah Evelin baru menyadari bahwa Amanda tewas, juga karena tersengat arus listrik.

Namun reaksi yang ditimbulkan oleh keduanya berbeda. Jika Fia sempat gemetaran, Amanda langsung terkulai lemas hingga kemudian kehilangan nyawa seketika. "Mungkin karena fisik Manda lebih lemah. Dia punya asma," ucap Evelin sambil terus terisak.

Tubuh Amanda membiru di bagian muka, dada dan punggung. Evelin sangat terpukul atas peristiwa ini. Rencana jalan-jalannya bersama keluarga justru berakhir pilu.

"Anak saya hilang," katanya terbata-bata.

Petugas Keamanan STC Sempat Ingatkan Amanda Tak Julurkan Kaki

Salah seorang petugas keamanan STC setempat mengaku sempat melihat kejadian itu. Sebelum Amanda tak sadarkan diri, ia telah mengingatkan pelajar SD Budi Mulia tersebut untuk tidak menjulurkan kaki ke bawah.

"Kejadiannya pukul 18.00. Padahal sudah diingatkan supaya kakinya nggak keluar-keluar pembatas," kata petugas keamanan setempat berinisial ST di mal STC, Jl Asia Afrika, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2014).

Namun dirinya mengaku tidak tahu bahwa pagar pembatas tempat Amanda duduk tersebut mengandung aliran listrik. Sebab biasanya lokasi yang kerap dijadikan tempat istirahat pengunjung mal tersebut bebas dari zona bahaya listrik. Ia mengingatkan Amanda tak menjulurkan kaki semata-mata agar tidak jatuh.

Sementara itu pihak manajemen STC hingga saat ini belum mau memberikan keterangan terkait kasus tersebut. Pihak keamanan setempat hanya mengatakan bahwa tewasnya Amanda murni kecelakaan.

"Sementara baru itu saja," ujar Wakil Kepala Keamanan STC, Sukardi.
Halaman 2 dari 4
(nal/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads