Berdasarkan dokumen sebanyak 7 lembar yang dirilis dan dikutip dari CNN pada Rabu (12/11/2014) oleh kantor Inspektur Jenderal itu, terdapat 1 kasus yang menonjol. Dilaporkan seorang anak berusia 2 tahun dibawa ke ruang gawat darurat di sebuah rumah sakit setelah mengalami kekerasan seksual. Tes menunjukkan bahwa anak itu tertular penyakit kelamin menular.
Detektif yang disebut hanya sebagai detektif A itu adalah satu dari 5 petugas yang laporannya diperiksa dalam sebuah investigasi. Para detektif itu tidak disebutkan identitasnya karena investigasi itu sedang berlangsung, tetapi nama mereka telah diserahkan ke Public Integrity Bureau NOPD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β
Public Integrity Bureau itu telah mengidentifikasi 1.290 kekerasan seksual yang ditangani oleh 5 detektif itu dan disebutkan hanya 179 kasus atau 13,9 persen yang telah dilaporkan detektif itu dalam file 'laporan tambahan yang mendokumentasikan upaya investigasi tambahan untuk laporan awal, 179 laporan tambahan itu merupakan produk tertulis dari investigasi 5 detektif itu selama 3 tahun terakhir.'
Pada kasus dengan laporan yang melibatkan anak 2 tahun itu, detektif yang disebutkan tadi menuliskan laporannya bahwa 'tidak ada informasi apapun yang menjamin investigasi kriminal dan mengarah ke kasus tersebut.'
(dha/jor)